Page 117 - Filosofi, Asas, Ajaran, Teori Hukum Pertanahan, dan Agraria
P. 117

90     Herman Soesangobeng

                 milik pribadi, maka tanah itu milik Negara yang tidak boleh
                 diperdagangkan selain untuk tujuan kepentingan tentara.
                 Jadi tanah tentara adalah tanah res extra commercium (= tanah
                 sebagai benda yang dikeluarkan dari hubungan perdagangan).
                 Di masa Hindia Belanda, tanah tentara itu diberikan dengan
                 keputusan Gubernur Jenderal atas nama Ratu/Raja Belanda.
                 Selanjutnya tanah-tanah tentara itu harus diberi tanda-tanda
                 batas, sekalipun bukan merupakan tanda batas kadastral,
                 karena tanah tentara bukan tanah milik pribadi (individuele
                 eigendom) maupun tanah milik umum (publiek domein). Jadi
                 penetapan  tanah tentara  bukan berdasarkan keputusan
                 seorang Komandan pasukan tentara atau Panglima Tentara,
                 melainkan harus diputuskan oleh  seorang  Kepala Negara.
                 Panglima atau  Komandan  pasukan tentara  bisa bertindak
                 untuk  dan atas nama  Kepala Negara menyerahkan  tanah
                 untuk dipakai,  akan tetapi keputusan pemberian hak
                 maupun peruntukan dan penggunaannya adalah harus dari
                 Kepala Negara. Penjelasan lebih lanjut tentang sejarah tanah
                 tentara, disajikan dalam tulisan penulis berjudul: “Catatan
                 Ringkas Tentang Tanah Tentara: Suatu tinjauan kesejarahan
                 dan kemungkinan penegakkannya di Indonesia”. 15
            4.4. Tanah tentara dalam Negara Republik Indonesia:
                    Negara Republik  Indonesia  dengan  dasar  UUD  1945,
                 Negara  bukan  pemilik  namun  penguasa  yang menguasai
                 tanah, maka tanah tentara pun adalah tanah yang dikuasai
                 Negara  RI  dengan  hak  ‘kepunyaan’  Negara.  Presiden
                 RI  berkuasa memutuskan  penyediaan,  peruntukan,  dan
                 penggunaan tanah untuk kepentingan tentara,  setelah
                 mendapatkan  pertimbangan  dan masukan  dari  Menteri
                 Pertanahan, dhi. saat ini Kepala Badan Pertanahan  Nasional,
                 untuk  menertibkan  administrasi  pertanahan tanah-tanah

                15   Herman   Soeangobeng,   “Catatan   Ringkas   Tentang   Tanah
            Tentara:  Suatu   tinjauan kesejarahan dan kemungkinan penegakkannya
            di Indonesia”, Masukkan ide untuk Kepala Badan Pertanahan Nasional/
            BPN RI, Agustus 2011, Jakarta: Tanpa penerbit, 2011.
   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122