Page 110 - Biografi Managam Manurung
P. 110

Managam Manurung: Sestama BPN RI ...  95

              sama dan kejadian ini berulang sampai ketiga kalinya. Pada
              pengajuan yang keempat, Pak Managam memanggil staf yang
              bersangkutan dan kemudian diingatkan untuk lebih jeli dan teliti
              terkait perhitungan gaji yang dimuat dalam draf surat keputusan
              tersebut. Seandainya sudah dilakukan komputerisasi, maka
              semuanya akan lebih mudah karena bisa diprogram. Pak Mana-
              gam juga mengingatkan stafnya agar senantiasa berhati-hati dan
              teliti dalam menjalankan tugasnya karena jabatanlah yang men-
              jadi taruhan. Semenjak saat itu semua staf bekerja dengan baik
              dan teliti, sehingga tidak dijumpai lagi kekeliruan maupun keku-
              rangtelitian dalam penyusunan surat keputusan tersebut. Setelah
              melalui pertimbangan yang matang dan pengetahuan yang cukup
              serta dibekali pengalamannya, Pak Managam memutuskan untuk
              melakukan perubahan dan inovasi dalam proses penerbitan surat
              keputusan dan pengelolaan data base terkait kepegawaian di ling-
              kungan BPN RI.
                  Langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan kompu-
              terisasi pengelolaan data  base kepegawaian BPN RI. Pada masa
              awalnya dilakukan pengadaan 8 (delapan) unit komputer untuk
              mengelola seluruh data kepegawaian yang ada. Langkah selanjut-
              nya dengan melakukan “ajudikasi” di bidang kepegawaian. Pak
              Managam bersinergi dengan para staf dan kepala bagian di ling-
              kungan Biro Orpeg untuk kemudian memutuskan mekanisme
              ajudikasi yang harus dilakukan. Upaya ini merupakan inovasi
              pertama yang dilakukan sehingga masih banyak orang yang
              merasa bingung. Pak Managam mengadopsi sistem ajudikasi
              yang diberlakukan dalam penerbitan surat keputusan untuk Pro-
              na (Program Nasional) yang umumnya dibuat secara kolektif/
              bersama-sama. Sebagai perbandingan, untuk penerbitan SK Pro-
              na biasanya dipergunakan secara kolektif  yaitu 1 (satu) SK untuk
   105   106   107   108   109   110   111   112   113   114   115