Page 157 - Keadilan Agraria dan Penataan Ruang Sebagai Basis Integrasi Bangsa
P. 157

PEMBENTUKAN UNDANG-UNDANG MASYARAKAT
                 HUKUM ADAT: STRATEGI PENGUATAN HAK
                                    ULAYAT

                             Deni Hendri Kurniawan


             Pendahuluan
                   Gagasan dalam tulisan ini adalah untuk menciptakan
             suatu  strategi  penguatan  terhadap  hak  ulayat  melalui
             pembentukan undang-undang tentang masyarakat hukum
             adat dengan memberikan status subyek hukum secara rill
             demi  terwujudnya  kebijakan  dan  peraturan  perundangan
             yang  tepat,  konsisten  dan  berkeadilan  bagi  masyarakat
             hukum adat atas hak ulayat. Penulisan ini dilatarbelakangi
             atas  dua  pokok  permasalahan.  Pertama,  permasalahan
             utama pada status Masyarakat Hukum Adat (MHA) saat ini
             sebagai  subyek  hukum  masih  belum  jelas.  Secara
             konstitusional memang sudah diatur dalam Pasal 18B ayat
             (2)  Undang-Undang  Dasar  Negara  Republik  Indonesia
             Tahun 1945 (UUD NRI 1945) bahwa: “Negara mengakui dan

             menghormati  kesatuan-kesatuan  masyarakat  hukum  adat
             beserta hak hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan
             sesuai  dengan  perkembangan  masyarakat  dan  prinsip
             Negara  Kesatuan  Republik  Indonesia,  yang  diatur  dalam
             undang undang.” Sampai saat ini meskipun sudah terdapat
             dasar  hukum  yang  kuat,  kenyataannya  dalam  tatanan
             peraturan  perundang-undangan  terkait  MHA  dan  Hak
             Ulayat  belum  secara  tegas  menyatakan  bahwa  MHA

                                       134
   152   153   154   155   156   157   158   159   160   161   162