Page 95 - Tanah untuk Rakyat Laki-laki dan Perempuan Indonesia
P. 95

Petani Tak(Kan) Hadir

                      Menilik Partisipasi Petani dalam Dinamika
                         Pembangunan di Kabupaten Sleman

                                   Faiz Kasyfilham



            Pendahuluan
                   Menilik satu dinamika pembangunan berdasarkan angka-angka
            ekonomi memang  seringkali mengasyikkan  sekaligus menegaskan
            kenaifan. Adanya  kecenderungan pembangunan  yang  berorientasi
            pada keuntungan (profit  oriented)  sekaligus  pertumbuhan ekonomi
            (growth paradigm)  justru  telah  menjustifikasi  adanya  ketidakadilan
            dalam sistem makro secara implisit. Hal ini dapat ditegaskan melalui
            minimnya  partisipasi  masyarakat dalam dinamika  pembangunan  itu
            sendiri. Partisipasi sebagai keterlibatan terhadap kehidupan politik yang
            diwujudkan dalam bentuk tindakan secara sukarela dari individu (Hidir
            2014) dan juga inklusifitas (Santoso 2014) dalam dinamika pembangunan
            pada praktiknya hanya isapan jempol belaka. Sebagai gambaran umum,
            hal ini terlihat melalui minimnya partisipasi masyarakat dalam rangka
            penguatan  hak dan akses atas  tanah  mereka  sendiri dari gempuran
            diskurus pembangunan yang semakin kuat. Hal ini secara spesifik dapat
            tergambarkan melalui kasus yang akan menjadi fokus isu dalam tulisan
            ini berupa tingginya alih fungsi lahan pertanian di Kabupaten Sleman.
            Memakai kerangka pembangunan ekonomi politik dengan berfokus pada
            korelasi partisipasi dan dinamika alih fungsi lahan pertanian, tulisan ini
            akan mengarah pada persoalan bagaimana tingkat partisipasi masyarakat
            pertanian dalam dinamika pembangunan yang mengakibatkan tingginya
            alih fungsi lahan pertanian di Kabupaten Sleman.
                   Sebelum memasuki dinamika alih fungsi lahan dan partisipasi
            di  Kabupaten Sleman, maka  perlu kiranya menelusuri  struktur
            perekonomian yang berkembang di Kabupaten Sleman. Penelusuran
            ini  tidak lain bertujuan  untuk menemukan  satu  dalil  yang  dapat

                                         75
   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100