Page 46 - Penegakan Hukum Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
P. 46
dipergunakan, atau dimanfaatkan karena adanya perubahan Rencana
Tata Ruang Wilayah; f) tanah yang dinyatakan sebagai High Conservation
Value Forest (HCVF); Hutan Konservasi Bernilai tinggi; g) tanah dengan
kadar kemampuan tanah yang tidak mendukung secara teknis; h) tanah
yang berada dalam kawasan rawan bencana sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan; i) tanah yang berada dalam area suaka margasatwa
dan/atau cagar budaya; dan j) tanah yang berada dalam kawasan lindung
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
Tabel 4. Perbadingan PP No. 11 Tahun 2010
dan RPP Tanah Terlantar
Perihal PP No. 11 Tahun RPP Tanah Terlantar
2010
Pengertian Tidak mencamtum- Mencamtumkan pengertian
kan pengertian tanah terlantar
tanah terlantar
Obyek Tanah Memperluas dengan menambah-
penertiban perseorangan dan kan tanah dalam keadaan sengketa
tanah ter- Pemerintah yang atau menjadi obyek perkara di pen-
lantar yang secara tidak sengaja gadilan, karena dihalangi oleh pi-
dikecualikan karena faktor hak lain, karena adanya perubahan
ekonomi dan RTRW, tanah yang dinyatakan se-
ketiadaan anggaran bagai High Conservation Value Forest
(Hutan Konservasi Bernilai tinggi),
Karena kadar kemampuan tanah ti-
dak mendukung secara teknis, tanah
yang berada dalam kawasan rawan
bencana, area suaka margasatwa/
cagar budaya dan kawasan lindung.
Waktu In- 3 Tahun 5 Tahun untuk pertanian dan 3
dentifikasi untuk non pertanian
Jangka Wak- 3x peringatan dengan 3x peringatan dengan jeda waktu
tu Peringa- jeda waktu masing- masing-masing 60 hari
tan masing 1 bulan
Status tanah Status quo Status quo
terlantar
BAB II Pengaturan Tanah Terlantar 29