Page 73 - Penegakan Hukum Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
P. 73

dalam mengevaluasinya. 79
                 Peran serta masyarakat di bidang pertanahan diatur juga dalam Pasal
            65 UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Penyelenggaraan
            penataan ruang dilakukan oleh pemerintah dengan melibatkan peran
            masyarakat melalui partisipasi dalam penyusunan, pemanfaatan dan
            pengendalian  pemanfaatan ruang. Pengaturan mengenai  bentuk

            dan tatacara Peran serta masyarakat dalam penataan ruang diatur PP
            No. 68  Tahun 2010 sebagai peraturan  pelaksana dari  UU No. 26
            Tahun 2007. Bentuk peran masyarakat dalam penataan ruang antara
            lain berupa masukan serta kerja sama dalam perencanaan tata ruang,
            pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang. Adapun tata
            cara peran masyarakat dilaksanakan sesuai tahap perencanaan tata ruang,
            pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang
                 Perpres No. 86  Tahun 2018 tentang Reforma Agraria juga
            mengamanatkan struktur pelaksana reforma agraria untuk melibatkan
            peran serta masyarakat  mengatur  peran serta masyarakat. Perpres
            menyebutkan keharusan  Tim Reforma Agraria Nasional dan Gugus
            Tugas Reforma Agraria di semua tingkatan untuk melibatkan peran
            serta masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan Reforma Agraria.
            Keterlibatan  masyarakat  berupa pengusulan  Tanah  reforma  Agraria
            (TORA), penerima  TORA, dan jenis penataan akses; dan/ atau
            penyampaian masukan dalam penanganan Sengketa dan Konflik Agraria.

                 Partisipasi masyarakat dapat digerakkan atau dibangun dengan
            memberikan motivasi melalui berbagai upaya, meliputi:  Pertama,
            sosialiasasi dan penyuluhan penertiban dan pendayagunaan tanah
            terlantar, upaya ini bertujuan agar masyarakat mengetahui hak dan
            kewajiban  dalam  berpartisipasi  secara  aktif,  dengan  harapan  terjadi
            kesamaan persepsi dan pola pengambilan manfaat ekonomi atas
            sumber-sumber agraria di areal tanah terlantar;  Kedua, penguatan
            kelembagaan kelompok masyarakat sekitar  tanah terlantar, sebagai


            79   Ratmono, Pelibatan  masyarakat  dan stakeholder  terkait dalam percepatan
                pelaksanaan pendaftaran tanah sistematis lengkap, Prosiding Seminar Nasional
                Percepatan Pendaftaran Tanah  Di  Indonesia: Tantangan Pelaksanaan PTSL  dan
                Respon Solusinya, Yogyakarta: Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN), 2007.
            56  Penegakan Hukum Penertiban Dan Pendayagunaan Tanah Terlantar
   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78