Page 104 - Konsolidasi Tanah, Tata Ruang dan Ketahanan Nasional
P. 104

90    Oloan Sitorus

            partisipatif ditandai dari lahirnya kesadaran masyarakat untuk
            menjadi peserta KT dan bersedia menyerahkan STUP sebesar
            yang  dibutuhkan  untuk  melakukan  KT.  Kesadaran  ruang-
            masyarakat itu  terbangun  sesuai kebutuhan  persetujuan
            yang  diharapkan  pada  suatu  rencana  pelaksanaan  KT.
            Ketika KT  telah mulai dilakukan,  peserta KT mengikutinya
            secara konsisten. Artinya, peserta KT tidak akan melakukan
            “pengalihan” hak atas  tanah,  baik  secara langsung  maupun
            tidak langsung. Bahkan, diharapkan ada inisiasi masyarakat

            atau kelompok masyarakat  tertentu  untuk menata kembali
            ruang hidup atau kehidupan masyarakat (baik permukiman
            atau  pertanian/perkebunan)  dengan  konsep  KT,  yakni
            penataan yang dilakukan dengan “kemampuan sendiri” yang
            dimungkinkan  dengan  adanya  STUP  dari  masyarakat  calon
            peserta KT itu sendiri.

                STUP adalah unsur eksistensial dalam KT. Artinya, tanpa
            STUP maka kebijakan pertanahan yang dimaksudkan untuk
            melakukan penataan  kembali  penguasaan  dan pemilikan
            serta penggunaan dan pemanfaatan tanah tidak layak disebut
            sebagai KT. Jika STUP konsisten direncanakan untuk prasarana
            jalan,  fasilitas  umum dan  TPBP, maka besarnya STUP yang
            ideal adalah 40% dari luas tanah (atau nilai tanah) peserta KT
            sebelum dilakukan penataan. Jumlah itu diproyeksikan untuk

            penggunaan  sebagai berikut: 25%  untuk  prasarana jalan
            dan  fasilitas umum  lainnya,  sedangkan  15% untuk  ongkos
            pembiayaan  KT  tersebut, termasuk  ongkos  yang  bersifat
            administratif. Dengan demikian, setelah KT luas tanah yang
            dikembalikan kepada pemilik tanah hanya tinggal 60% dari
   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109