Page 96 - Konsolidasi Tanah, Tata Ruang dan Ketahanan Nasional
P. 96
82 Oloan Sitorus
meningkatkan kualitas lingkungan (perumahan/permukiman
dan peningkatan sumberdaya alam (bentang lahan pertanian).
Kekhasan KT di Indonesia adalah sikap pemerintah bahwa
KT (land consolidation) merupakan kebijakan pertanahan
untuk mendukung pemanfaatan ruang yang efektif, bukan
sebagai kebijakan pengembangan wilayah perkotaan dan
perdesaan itu sendiri sebagaimana di Jerman, Jepang, dan
Korea (sehingga diistilahkan land readjustment).
Pada awal pelaksanaanya di awal tahun 1980-an sampai
menjelang Era Reformasi, pelaksanaan KT di Indonesia
berjalan dalam skala-skala besar, seperti dimulai awal tahun
1980-an di Renon Bali. Di Bali, KT bahkan berhasil mendorong
perkembangan Kota Denpasar secara efektif. Di Babakan
Surabaya, Kota Bandung sekitar tahun 1985 pelaksanaan Pilot
Project berhasil juga mengembangkan lokasi itu menjadi
lokasi pengembangan kota yang baik. Di awal pelaksanaannya,
KT berhasil memberikan harapan dan menjanjikan instrumen
kebijakan partisipatif itu sebagai idola kebijakan pertanahan
yang prospektif. Sayangnya, masih banyak juga pelaksanaan
KT yang tidak tuntas dilaksanakan di suatu lokasi yang telah
ditetapkan karena belum semuanya berhasil sebagai peserta
KT, beberapa pelaksanaan KT yang belum memadai STUP-
nya, beberapa pelaksanaan KT juga belum ditindaklanjuti
dengan pembangunan fisik prasarana jalan dan fasilitas umum
lainnya. Kalau berbagai persoalan itu dapat diselesaikan
secara komprehensif, kiranya pelaksanaan KT di Indonesia
dapat meningkat kualitas proses dan hasil pelaksanaannya,
sehingga dapat mengefektifkan pemanfaatan ruang dalam