Page 98 - Konsolidasi Tanah, Tata Ruang dan Ketahanan Nasional
P. 98

84    Oloan Sitorus

            method)  KT dapat dilaksanakan  jika sudah  memperoleh
            persetujuan  dari  Pemerintah,  dalam hal ini  persetujuan
            otoritas yang lebih tinggi dari instansi pelaksana KT itu. Akan
            tetapi,  karena  pelaksanaan KT membutuhkan kerjasama
            dengan para pemilik tanah sebagai peserta KT, maka untuk
            menghindari keberatan atau kendala-kendala yang berat, lebih
            banyak  negara yang  mengadopsi sistem sukarela  (voluntary
            method) daripada cara wajib (compulsory method) walaupun
            Pemerintah diperbolehkan  melaksanakan  KTP  secara wajib

            itu.  Catatan Rina menunjukkan bahwa negara  yang masih
               1
            menggunakan cara wajib adalah Jerman, sedangkan Australia,
            Jepang, Korea, Taiwan, dan Indonesia menggunakan metode
            sukarela.
                    2
                Jika  diperhatikan pengertian  metode  pelaksanaan  KTP

            sebagaimana  diutarakan  pakar KT, Peter H. Shieh  di  atas,
            maka  dapat  dinyatakan  bahwa  metode  pelaksanaan  KT  di
            Indonesia adalah  metode  sukarela  (voluntary method). Hal
            itu  disimpulkan  dari  ketentuan Pasal  4  ayat (2)  Peraturan
            Kepala  BPN  No.  4  Tahun  1991  yang  menyatakan  bahwa
            konsolidasi tanah baru dapat dilakukan apabila minimal 85%
            dari  pemilik tanah  yang  luas tanahnya  meliputi  sekurang-
            kurangnya  85% dari  luas  seluruh areal  tanah  yang akan
            dikonsolidasi  menyatakan persetujuannya. Artinya, untuk



            1   Peter C.R. Shieh,  Management  Aspect of Urban  Land
                Consolidation  for  Urban  Development in  Taiwan,  Republic
                of China, yang  dipresentasikan  pada  10  Seminar on Land
                                                  th
                Readjustment and urban Development, di Bali, Indonesia, pada
                tanggal 7-9 November 2000.
            2   Rina, loc. cit.
   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103