Page 105 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 105
Petani Membuat Sejarah Sendiri
perlawanan dengan isu upah tenaga kerja, juga menun-
jukkan bahwa perusahaan pertanian, tidak hanya
menyangkut persoalan dia menghasilkan makanan murah,
tapi juga tentang mengamankan kondisi baru untuk
akumulasi dengan menurunkan biaya tenaga kerja di
seluruh dunia. Dalam pengertian ini, pertanian menjadi
solusi utama.
Dalam membangun hubungan yang seimbang antara
gerakan melawan pencabutan dan terhadap hubungan
perluasan reproduksi, Via Campesina mendesak kita untuk
menerima bahwa akumulasi tidak hanya tentang tujuan
utama dan sentralisasi kekuatan modal, namun juga
tentang praktek penjarahan alternatif dan pilihan alternatif
terakhir untuk masa mendatang. Secara khusus, ontologi
modernitas kapitalis, yang berakar pada ekonomisme,
mengesampingkan tempat bagi petani, dan secara fisik
mengusir mereka dari tanah, dan secara epistemologis
menghapusnya dari sejarah. Sebaliknya, ontologi dari
gerakan kedaulatan pangan mengkritik reduksionisme dan
janji-janji palsu neoliberalisme, menempatkan praktek dan
masa depan di luar subyek pembangunan liberal, dan
keunggulan ilmu pengetahuan. Ontologi ini muncul dida-
sarkan pada proses penilaian kembali pertanian, pede-
saan dan pangan sebagai bagian dari keberlanjutan sosial
dan ekologi, dimulai dengan kembalinya kekuasaan kepada
kaum tani.
Dalam teori ekonomi ada pendapat yang mengatakan
mengenai tersingkirnya petani sebagai konsekuensi
dari hukum tentang meningkatnya produktivitas, yang
diperkuat oleh pendapatan yang rendah serta permintaan
yang tinggi terhadap komoditi pangan, sehingga terjadilah
penurunan populasi pertanian. Yang dibahas di sini adalah
asumsi mengenai kondisi dan konsekuensi dari mening-
katnya produktivitas pertanian. Seperti Logika Ekonomi
91