Page 96 - Gerakan-gerakan Agraria Transnasional
P. 96

GERAKAN AGRARIA TRANSNASIONAL

            daripada dieliminasi, seperti dalam skenario modernis. De-
            ngan kata lain, kaum tani pada zaman kolonial adalah alas
            untuk -tenaga kerja upah metropolitan, peran ini tidak
            diperlihatkan dalam teori-teori sosial dengan kaitannya
            terhadap bentuk-bentuk akumulasi sosial modern, yang
            didasarkan pada model pembangunan Eropa-sentris
            sebagai proses nasional. 34
                 Hal yang diperdebatkan juga adalah ide developmen-
            talisme telah ikut melembagakan trayektori petani di sistem
            negara. Tentu saja, sesuai dengan termin Perang Dingin,
            di bawah tekanan pemberontakan petani, pengorganisa-
            sisan model pertanian keluarga Amerika menjadi inspirasi
            bagi organisasi seperti  Latin  American Alliances for
            Progress, revolusi hijau, dan itu juga dilakukan mela-
            lui kebijakan lembaga-lembaga asing seperti USAID di
            Mesir (Mitchell 2002). Tapi fase developmentalisme ini
            pada dasarnya adalah selingan nasionalisme ekonomi
            yang muncul  akibat  keresahan  petani,  merkantilisme
            sesudah perang, dan dekolonisasi politik yang disahkan
            pada tahun 1960 oleh PBB dalam Declaration of  Indepen-
            dence.  Sementara terjadi pengorganisasian petani kembali
                  35
            disertai dengan semangat—-apa yang  Araghi sebut
            sebagai—-first struggle’, ‘first served’ yang konservatif
            dalam reforma agraria di Asia Timur dan Amerika Latin
            (1995, 346), proses penghancuran petani (de-peasantiza-
            tion) juga berlangsung di negara Dunia Ketiga, di bawah
            tekanan dari rezim bantuan pangan (Friedmann 1982), dan




            34  Cf. Tomich (2004) yang mefokuskan kembali dan merumuskan
               pemahaman sejarah kapitalisme melalui “prisma perbudakan”,
               beragumen bahwa hubungan antara upah dan perbudakan masalah
               yang gawat dalam sejarah ini daripada menganggap upah buruh
               menjadi hubungan yang pasti.
            35  Untuk catatan kasus yang lengkap dari Reforma Agraria selama
               periode ini, lihat Rosset et al (2006)


            82
   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101