Page 128 - Relasi Kuasa: Dalam Strategi Pertanahan di Desa Prigelan
P. 128

Relasi Kuasa dalam Strategi Pertanahan di Desa Prigelan  119

            kelas menengah terhadap lingkungannya, terutama kondisi sosio-
            ekologi, sosio-legitimasi, dan sosio-ekonomi Desa Prigelan.
                Bagi  petani  yang  memiliki  tanah sawah seluas  100  ubin,
            penghasilan sebesar Rp. 4.970.000,- per tahun diperoleh dari hasil
            panen (2 x padi) + (1 x kedelai), atau senilai (2 x Rp. 2.000.000) +
            (1x Rp. 970.000,-). Penghasilan ini diperoleh dengan rincian, sebagai
            berikut: Pertama, bila petani memiliki tanah sawah seluas 100 ubin,
            maka ia harus mengeluarkan biaya, sebagai berikut: (1) olah tanah
            atau sewa traktor Rp. 100 ribu, (2) pupuk Rp. 100 ribu, (3) biaya tanam
            Rp. 80 ribu, (4) bibit Rp. 60 ribu, (5) biaya matun atau menyiangi 2 x
            Rp. 100 ribu = Rp. 200 ribu, (6) biaya obat-obatan Rp. 60 ribu, dan (7)
            biaya panen 1/6 dari hasil panen.
                Kedua,  panen  gabah  kering  untuk  tanah sawah seluas  100
            ubin  rata-rata  sebesar 9 kuintal. Setelah  dikurangi biaya  panen,
            maka diperoleh hasil 7,5 kuintal. Ketika harga gabah kering panen
            sebesar Rp. 3.500 per kg, maka petani memperoleh Rp. 2.600.000,-
            . Pendapatan sebesar Rp. 2.600.000,- masih harus dipotong biaya
            sarana produksi (olah tanah, pupuk, biaya tanam, bibit, matun, obat-
            obatan) sebesar Rp. 600.000,- sehingga petani hanya memperoleh
            Rp. 2.000.000,-.
                Ketiga, ketika tanah sawah seluas 100 ubin ditanami kedelai,
            maka biaya yang harus dikeluarkan petani: (1) olah tanah atau sewa
            traktor Rp. 100 ribu, (2) bibit Rp. 120 ribu, (3) pupuk Rp. 150 ribu,
            (4) panen Rp. 100 ribu, (5) biaya giling Rp. 60 ribu. Total biaya = Rp.
            530.000,-. Hasil panen kedelai di tanah sawah seluas 100 ubin adalah
            2 kuintal x Rp. 7.500 per kg = Rp. 1.500.000,-. Setelah dikurangi biaya
            Rp. 530.000,- maka petani memperoleh Rp. 970.000,-.
                Penghasilan  sebesar  Rp.  4.970.000,-  bagi  para  petani  yang
            memiliki tanah sawah seluas 100 ubin telah cukup bagi mereka, untuk
            menyemangati  dan  terus mempertahankan identitas  profesinya.
   123   124   125   126   127   128   129   130   131   132   133