Page 123 - Relasi Kuasa: Dalam Strategi Pertanahan di Desa Prigelan
P. 123

114   Aristiono Nugroho, Suharno, dan Tullus Subroto
            lain-lain. Fakta budidaya kangkung, suring, cabai, albasia, manggis,
            dan  lain-lain memperlihatkan  kesadaran  para  petani  terhadap
            pemanfaatan  tanah.  Hanya saja  dalam  konteks  tanah sawah,
            adakalanya kepentingan para petani bersinggungan dengan strategi
            pemanfaatan tanah. Persinggungan terletak pada adanya penetapan
            padi dan kedelai sebagai komoditi unggulan atau primadona Desa
            Prigelan.


            B.  Akomodasi Kebutuhan Petani

            1.  Keadilan dan Kesejahteraan
                Strategi  pertanahan Pemerintah Desa Prigelan  diterapkan
            dengan maksud untuk mengakomodasi kebutuhan petani, berupa
            pemenuhan  rasa keadilan  dan  pencapaian kesejahteraan. Ketika
            strategi  penguasaan tanah  yang  diterapkan telah  memperhatikan
            kepentingan (kebutuhan) petani yang tidak memiliki tanah, maka
            dapatlah dikatakan bahwa ikhtiar untuk menciptakan rasa keadilan
            telah dilakukan oleh Pemerintah Desa Prigelan. Petani yang tidak
            memiliki  tanah  sawah  dipenuhi kebutuhannya  untuk menggarap
            tanah sawah, saat  mereka  memiliki  hak  garap  atas  tanah sawah
            seluas 60 ubin.

                Pemenuhan kebutuhan bagi  para  petani yang  tidak memiliki
            tanah sawah oleh para pemilik tanah sawah atas fasilitasi Pemerintah
            Desa Prigelan, memperlihatkan kemampuan Pemerintah Desa
            Prigelan memaknai ketimpangan pemilikan tanah sawah di desa ini.
            Makna tersebut dikonstruksi oleh Pemerintah Desa Prigelan setelah
            berinteraksi dengan para pemilik tanah sawah dan para petani yang
            tidak memiliki tanah sawah. Selanjutnya makna itu oleh Pemerintah
            Desa Prigelan  terus menerus  diperbarui,  seiring  perkembangan
            sosial ekonomi para petani di desa ini.
   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128