Page 119 - Relasi Kuasa: Dalam Strategi Pertanahan di Desa Prigelan
P. 119

110   Aristiono Nugroho, Suharno, dan Tullus Subroto
            bulan, sehingga ketika dijual harganya telah mencapai Rp. 15 juta.
            Pendapatan dari hasil menjual satu ekor sapi penggemukan tersebut
            (Rp.  15  juta)  selanjutnya dibagi-hasilkan dengan  rincian,  sebagai
            berikut: Pertama, Rp. 9 juta diterima oleh badan usaha milik desa
            untuk nantimya dibelikan sapi lagi. Kedua, Rp. 3 juta diterima oleh
            badan  usaha milik  desa  sebagai keuntungan, yang nantinya  akan
            diinvestasikan kembali. Ketiga, Rp. 3 juta diterima oleh petani yang
            memelihara sapi, sebagai keuntungan atau penghasilannya.
                Bagi hasil ini relevan dengan strategi pemanfaatan tanah, yang
            akhirnya bermuara pada peningkatan pendapatan atau kesejahteraan
            para petani. Pendapatan di bidang pertanian merupakan sesuatu yang
            penting,  yang diperjuangkan dengan  sungguh-sungguh oleh  para
            petani. Prinsip safety first (dahulukan selamat) telah melatar-belakangi
            tindakan  petani,  dalam memproduksi  atau menanam komoditas
            pertanian tertentu. Safety first dilakukan dengan menerapkan cara dan
            waktu menanam padi dan kedelai di Desa Prigelan, serta penggunaan
            bibit padi dan kedelai yang sesuai dengan kondisi di desa ini berdasarkan
            pengalaman  selama  ini,  sehingga  resiko yang ditanggung oleh  para
            petani lebih minimal. Meskipun begitu, para petani tetap berupaya
            untuk saling bantu antara yang satu dengan yang lain, sebagai norma
            resiprositas yang berlaku di kalangan mereka.
                Berlakunya prinsip  safety  first dan  norma  resiprositas di
            kalangan petani Desa Prigelan mendapat dukungan dari Gapoktan
            “Mekar Sari” Desa Prigelan, dan Suparno (Kepala Desa Prigelan tahun
            1986 – 2002). Bagi Suparno prinsip safety first dan norma resiprositas
            relevan dengan  strategi  pemanfaatan  tanah  yang diterapkan oleh
            Pemerintah Desa Prigelan. Lebih jauh Suparno menjelaskan, bahwa
            padi  dan kedelai  adalah  tanaman  primadona masyarakat Desa
            Prigelan. Tanah sawah di desa ini dapat 2 (dua) kali ditanami padi
            dan 1 (satu) kali ditanami kedelai dalam setahun.
   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124