Page 115 - Relasi Kuasa: Dalam Strategi Pertanahan di Desa Prigelan
P. 115
106 Aristiono Nugroho, Suharno, dan Tullus Subroto
tanaman “primadona”, yaitu padi dan kedelai. Sebagaimana strategi
penggunaan tanah, strategi pemanfaatan tanah diberlakukan atas
dukungan gabungan kelompok tani, kelompok tani, dan para petani
di Desa Prigelan. Seperti pada strategi penggunaan tanah, para
pendukung strategi pemanfaatan tanah berkepentingan dengan
strategi ini, karena berkaitan dengan kepentingan profesionalitas
mereka.
Kepentingan profesionalitas para petani berupa berlanjutnya
kegiatan yang terkait dengan pertanian, agar eksistensi mereka
sebagai petani dapat terus diakui. Pengetahuan para petani tentang
profesinya menjadi basis konstruksi kepentingan profesionalitas
mereka, terutama dalam membentuk persepsi dan sikap para petani.
Berdasarkan pengetahuannya, para petani menentukan tindakan
yang tepat, untuk melindungi kepentingan profesionalitasnya.
Selanjutnya, pengetahuan para petani semakin diperkaya oleh
akibat yang muncul dari tindakan yang dilakukannya. Selain itu,
pengetahuan para petani tentang kepentingan profesionalitasnya
juga bertambah melalui pemanfaatan sumber-sumber informasi,
seperti: radio, televisi, dan para penyuluh pertanian. Dengan
demikian dinamika pengetahuan yang dimiliki para petani semakin
memperkuat upaya mereka, untuk mempertahankan kepentingan
profesionalitasnya.
Urgensi kepentingan profesionalitas disadari oleh Gapoktan
“Mekar Sari” Desa Prigelan, sehingga dukungan diberikan dengan
sesungguh-sungguhnya. Dengan jumlah anggota sebanyak 12 (dua
belas) kelompok tani sawah dan 1 (satu) kelompok tani ternak (sapi),
maka dukungan Gapoktan “Mekar Sari” Desa Prigelan sangat berarti
bagi kepentingan profesionalitas petani dan penerapan strategi
pertanahan, khususnya strategi pemanfaatan tanah. Bagi Gapoktan
“Mekar Sari” Desa Prigelan berkepentingan untuk mendukung