Page 116 - Relasi Kuasa: Dalam Strategi Pertanahan di Desa Prigelan
P. 116

Relasi Kuasa dalam Strategi Pertanahan di Desa Prigelan  107

            kepentingan profesionalitas petani  dan  strategi pemanfaatan
            tanah, karena berkaitan dengan 109 Ha tanah sawah yang menjadi
            “wilayah kerjanya”. Luasan  tersebut  perlu  dipertahankan, karena
            produktivitasnya masih ada yang hanya mencapai 3 (tiga) kilogram
            gabah kering panen per ubin, atau minimal 3 (tiga) kuintal gabah
            kering panen per 100 ubin. Padahal sebagian besar tanah sawah di
            Desa Prigelan memiliki  produktivitas 9 (sembilan) kuintal  gabah
            kering panen per 100 ubin.
                Peningkatan produktivitas tanah sawah merupakan salah satu
            upaya  yang wajib dilakukan,  seiring dengan  penerapan  strategi
            pemanfaatan tanah. Basisnya berupa pengetahuan para petani Desa
            Prigelan tentang komoditas pertanian (padi dan kedelai) dan tanah
            sawahnya. Pengetahuan dari sumber-sumber informasi dipadukan
            dengan pengetahuan  lokal  tradisional  yang  dimiliki para petani,
            untuk  mendapatkan  pengetahuan  mutakhir  yang cocok dengan
            kondisi  Desa  Prigelan.  Pengetahuan  lokal  tradisional yang  ada  di
            desa ini tidak boleh diabaikan dalam meningkatkan produktivitas
            tanah sawah, karena ia merupakan sekumpulan pengetahuan yang
            diciptakan dari generasi  ke generasi.  Pengembangannya  telah
            dilakukan  secara  sadar oleh  para  petani  melalui  tradisi  lisan dari
            mulut ke mulut, yang disisipkan tambahan dari pengalaman baru.
            Dengan  demikian  pengetahuan  lokal tradisional turut  berperan
            dalam  mendorong  terjadinya perubahan  sikap  dan  tindakan para
            petani, khususnya yang berkaitan dengan peningkatan produktivitas
            tanah sawah, sebagai konsekuensi penerapan strategi pemanfaatan
            tanah di Desa Prigelan.

                Lebih jauh Sutrisno (Ketua Gapoktan “Mekar Sari” Desa Prigelan)
            menjelaskan, bahwa strategi pemanfaatan tanah bagi usaha tanaman
            “primadona”, yaitu padi dan kedelai mendapat dukungan Pemerintah
            Kabupaten Purworejo. Hal ini dibuktikan dengan adanya bantuan
   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121