Page 134 - Relasi Kuasa: Dalam Strategi Pertanahan di Desa Prigelan
P. 134

Relasi Kuasa dalam Strategi Pertanahan di Desa Prigelan  125

            pertemuan Kelompok  Tani “Wonodadi”  disatukan (dibarengkan)
            dengan pertemuan warga RT.02/RW.04 Dusun Gamblok.
                Solidaritas  anggota Kelompok  Tani  “Wonodadi” Dusun
            Gamblok wajib dipertahankan dan dikembangkan, agar  usaha
            peningkatan kesejahteraan dapat lebih berpeluang untuk dicapai.
            Oleh karena itu, para petani di kelompok ini sangat memperhatikan
            lokasi  mereka  bertani,  dan  selalui  berupaya  memelihara  jaringan
            irigasi yang terkait dengan lokasi pertaniannya. Selain itu, mereka
            juga berupaya memanfaatkan  penyuluhan  yang  diberikan Dinas
            Pertanian Kabupaten Purworejo, terutama dalam hal peningkatan
            produksi pertanian.  Seluruh upaya  itu  tetap  saja  bertumpu pada
            tanah, baik  dalam hal kemampuan  tanah  sebagai media  tumbuh
            tanaman, maupun tanah pada aspek legalitasnya.
                Kemampuan  tanah dan aspek  legalitasnya,  bagaikan dua  sisi
            mata uang yang wajib diperhatikan oleh para petani, terutama ketika
            kesejahteraan merupakan “titik” yang ingin dituju. Sementara itu, ketika
            kesejahteraan menjadi maksud diberlakukannya strategi pertanahan,
            maka kemiskinan yang ada tidak boleh dilupakan. Tetapi sebagaimana
            menilai orang kaya di Desa Prigelan tidak boleh tergesa-gesa, maka
            penilaian terhadap keluarga miskin juga tidak boleh tergesa-gesa.
                Suparno  mengungkapkan,  bahwa  menilai  kesejahteraan
            keluarga di Desa Prigelan, tidak dapat hanya menilai dari kondisi
            rumah (permanen  dan baik)  dan kendaraan (motor  dan mobil),
            karena adakalanya  rumah dan  kendaraan dibiayai oleh  saudara
            mereka  yang  merantau, sedangkan  untuk  kehidupan sehari-hari
            yang bersangkutan mengalami kesulitan. Dengan kata lain, boleh
            jadi orang yang damggap sejahtera itu sesungguhnya miskin. Tetapi
            Suparno menambahkan, bahwa  sesungguhnya masyarakat Desa
            Prigelan dapat memperoleh penghasilan dari hasil tani, berternak
            sapi, buruh tani, buruh bangunan, pegawai, dan pensiunan.
   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138   139