Page 47 - Relasi Kuasa: Dalam Strategi Pertanahan di Desa Prigelan
P. 47

38    Aristiono Nugroho, Suharno, dan Tullus Subroto
            satu strategi pertanahan, khususnya strategi pemilikan tanah. Strategi
            ini merupakan bentuk kearifan lokal yang diformalisir dalam bentuk
            peraturan desa oleh Pemerintah Desa Prigelan. Namun demikian,
            peraturan desa  ini  juga  dapat  dimaknai  sebagai alat  komunikasi,
            antara Pemerintah Desa Prigelan dengan masyarakat Desa Prigelan
            dan orang-orang yang bukan warga Desa Prigelan.
                Alat komunikasi ini memberi informasi  tegas,  yang  tidak
            memberi toleransi atas penerapan substansinya, sehingga tidak ada
            “tempat”  bagi pemahaman  dan pemaknaan  strategi pertanahan
            yang  berbeda dengan  makna  yang diberikan oleh  Pemerintah
            Desa Prigelan. Meskipun  demikian,  sesungguhnya Pemerintah
            Desa Prigelan  tidak mampu  melakukan  kendali  sepenuhnya  atas
            pemberian makna bagi  strategi  pertanahan,  tetapi hal ini  tidak
            direspon berlebihan oleh Pemerintah Desa Prigelan, sepanjang tidak
            mengganggu penerapan strategi pertanahan.
                Sesungguhnya warga Desa Prigelan dan warga dari desa lain, serta
            pihak-pihak terkait lainnya bebas memberi makna atas penerapan
            Peraturan  Desa  Prigelan  Nomor  144/03/2013.  Mereka  berpotensi
            memberi makna yang berbeda dengan makna yang diberikan oleh
            Pemerintah Desa Prigelan. Tetapi hal ini tidaklah akan mengganggu
            ikhtiar Pemerintah Desa Prigelan  untuk melindungi  petani  di
            desanya, sepanjang Pemerintah Desa Prigelan memiliki konsistensi
            dalam pemaknaan dan penerapan Peraturan Desa Prigelan Nomor
            144/03/2013. Konsistensi dijalankan dengan memanfaatkan struktur
            birokrasi desa, dan perangkat desa yang memimpin organisasi petani
            lokal.
                Struktur birokrasi desa dikerahkan secara optimal oleh Kepala
            Desa  Prigelan, untuk  mendukung penerapan strategi pertanahan,
            terutama  dalam hal  pemberian informasi kepada masyarakat
            (termasuk para petani). Dengan demikian konsistensi Pemerintah
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52