Page 48 - Relasi Kuasa: Dalam Strategi Pertanahan di Desa Prigelan
P. 48
Relasi Kuasa dalam Strategi Pertanahan di Desa Prigelan 39
Desa Prigelan dijalankan dengan memanfaatkan fungsi positif
struktur birokrasi desa. Pandangan para ahli yang menyatakan,
bahwa tidak ada jaminan struktur birokrasi memiliki fungsi positif
ditepis oleh Kepala Desa Prigelan, dengan memperlihatkan fungsi
positifnya.
Fungsi positif struktur birokrasi desa sangat penting dalam
mendukung penerapan strategi pertanahan di Desa Prigelan, karena
penerapan strategi ini tidak boleh terganggu oleh pemaknaan banyak
pihak. Hal ini penting bagi perlindungan terhadap profesi dan
kehidupan petani di desa ini, karena strategi pertanahan terdiri dari:
Pertama, strategi penguasaan tanah, yaitu memberikan hak garap
atas tanah sawah seluas 60 ubin bagi petani yang tidak memiliki
tanah sawah. Kedua, strategi pemilikan tanah, yaitu melarang orang
yang bukan warga Desa Prigelan membeli bidang tanah di Desa
Prigelan. Ketiga, strategi penggunaan tanah, yaitu mempertahankan
tanah sawah agar tidak diubah ke bentuk penggunaan tanah lainnya.
Keempat, strategi pemanfaatan tanah, yaitu mengoptimalkan tanah
sawah yang ada di Desa Prigelan bagi tanaman padi dan kedelai.
Oleh karena empat muatan yang terdapat pada strategi
pertanahan, akhirnya bermuara pada peningkatan kesejahteraan
petani, maka pemanfaatan fungsi positif struktur birokrasi desa
merupakan hal paling rasional. “Jalan” inilah yang dapat ditempuh
oleh Kepala Desa Prigelan, karena fungsi positif struktur juga
ditandai oleh peningkatan kesejahteraan petani. Selain itu, ada
hal penting berikutnya yang perlu diperhatikan Pemerintah Desa
Prigelan, yaitu indikator kesejahteraan. Untuk hal ini Pemerintah
Desa Prigelan wajib memperhatikan kehidupan petani yang layak,
serta terpenuhinya kebutuhan dasar petani berupa pangan, sandang,
papan, kesehatan, dan pendidikan anak-anaknya.