Page 19 - RATA: Manual Menilai Konflik Tenurial secara Cepat
P. 19

8     Gamma Galudra, dkk.


              Ulayat, tetapi kenyataannya pengakuan de facto sangatlah
              sedikit dan sejauh ini  memang tipis sekali kemauan poli-
              tik untuk terwujudnya pengakuan itu. Salah satu perke-
              cualian pentingnya adalah prosedur pengakuan ‘titel
              tanah komunal privat’ bagi beberapa komunitas adat yang
              diberlakukan dalam sebuah keputusan Badan Pertanahan
              Nasional 1999. Keputusan itu menjadi panduan untuk pen-
              catatan tanah adat (Keputusan Menteri no. 5 tahun 1999).
              Undang-undang Pokok Agraria menegaskan bahwa hak
              adat yang ada tidak bisa diakui atas “tanah yang dikuasai
              langsung oleh Negara”, tetapi hal ini tidak disebutkan
              jelas dalam undang-undang kehutanan. Pemerintah In-
              donesia mengakui hak komunitas adat hanya dalam
              prinsip saja dan bukan dalam praktiknya.
              Kesepakatan penguasaan tanah yang diatur dalam
              undang-undang itu dapat berubah jika para aktornya me-
              mandang persoalan dengan cara berbeda-beda. Sayangnya
              Keputusan DPR no IX/2001 tentang Reforma Tanah dan
              Manajemen Sumber Daya Alam yang diharapkan bisa me-
              mecahkan masalah tumpang tindihnya hukum dan inter-
              pretasi itu tidak berhasil mendorong para aktor untuk
              mewujudkan kesatuan penataan penguasaan tanah.
              Diambil dari Contreras-Hermosilla dan Fay (2005) dan
              Galudra et al. (2006)
              Catatan editor:  Kategori Hutan Adat kini telah diakuai
              oleh konstitusi, terhitung sejak 16 Mei 2013. Hutan adat
              bukan lagi bagian dari kawasan hutan negara yang berada
              di bawah penguasaan Kementerian Kehutanan, tetapi
              hutan adat adalah hutan yang berada dalam wilayah
              masyarakat hukum adat. Demikian keputusan MK dalam
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24