Page 214 - Ecotourism Lereng Merapi Pasca Konsolidasi Tanah
P. 214
Ecotourism Lereng Merapi Pasca Konsolidasi Tanah 201
Pengembangan kelembagaan oleh masyarakat
dimaksudkan untuk turut mewujudkan ecotourism di
Lereng Merapi, karena ia dapat dilakukan melalui berbagai
tahapan, baik mengembangkan kelembagaan yang sudah
ada, maupun membentuk lembaga baru. Ada tahapan
penting dalam pengembangan kelembagaan yang perlu
diper antara (1) tahap dan
potensi sumberdaya yang menunjang ecotourism; (2) tahap
dan pemetaan pemangku kepentingan y
terkait erat dengan potensi sumberdaya; (3) tahap konsolidasi
potensi sumberdaya dan pemangku kepentingan; (4) tahap
pot berdasarkan jenis sumberday
pembentukan kelompok masyarakat berdasarkan potensi
wisata yang memungkinkan untuk dikembangkan; (6) tahap
membangun jejaring antar kelompok untuk kepentingan
agenda wisata di lereng Merapi; dan (7) tahap melakukan
kerjasama antar kelompok, baik berhubungan dengan jalur
kunjungan, informasi potensi, dan kolaborasi paket-paket
wisata.
Tahapan-tahapan tersebut hanya dapat dilakukan ketika,
masyarakat di kawasan ecotourism telah saling percaya
satu sama lain, dan mempunyai semangat untuk saling
mendukung dan bekerjasama. Apabila hal ini telah terwujud,
maka selanjutnya secara formal dapat dibentuk kelompok atau
komunitas wisata berdasarkan objek wisata yang dikelola oleh
kelompok atau komunitas tersebut. Sebagai contoh, kelompok
yang sudah eksis adalah komunitas jeep, motor, dan pemandu
wisata lava tour, kelompok seni, kelompok ternak, dan