Page 216 - Ecotourism Lereng Merapi Pasca Konsolidasi Tanah
P. 216
Ecotourism Lereng Merapi Pasca Konsolidasi Tanah 203
kesejahteraan masyarakat Desa. BUMDes ini diorientasikan
untuk menempatkan usaha desa sebagai badan usaha yang
hasilnya dapat digunakan untuk pengembangan usaha,
pembangunan desa, pemberdayaan masyarakat desa, dan
pemberian bantuan untuk masyarakat miskin melalui hibah,
bantuan sosial, dan kegiatan dana bergulir.
Keberadaan BUMDes tidak dapat disamakan dengan
badan usaha lain seperti PT, CV ataupun koperasi, tetapi sebagai
badan usaha yang berfungsi membantu penyelenggaraan
pemerintahan desa, dan memenuhi kebutuhan masyarakat
desa melalui pelayanan jasa, perdagangan dan pengembangan
ekonomi lainnya (Suharyanto & Hastowiyono, 2014). Walaupun
diakui, bahwa pengembangan kelembagaan BUMDes sebagai
basis ekonomi warga desa masih mengalami banyak kendala,
seperti: (1) adanya ketidakpahaman tentang BUMDes; (2)
adanya pemilihan unit usaha yang tidak tepat; (3) sulitnya
pembentukan kepengurusan; (4) sulitnya kelembagaan
BUMDes; (5) adanya pengelolaan yang belum profesional;
(6) adanya keterlibatan para pemangku kepentingan; (7)
lemahnya regulasi; dan (8) kurangnya dukungan pemerintah
desa dan supra desa.
Berkenaan dengan berbagai kendala tersebut, ada beberapa
tahapan penting yang perlu dilakukan oleh Pemerintah Desa
dan warga masyarakat untuk mengembangkan BUMDes,
terutama dalam mewujudkan pelaksanaan ecotourism,
yakni: (1) perlunya sosialisasi tentang BUMDes; (2) perlunya
menyusun struktur BUMDes dan job description-nya; (3)
perlunya memilih pengelola yang berasal dari masyarakat