Page 218 - Ecotourism Lereng Merapi Pasca Konsolidasi Tanah
P. 218

Ecotourism Lereng Merapi Pasca Konsolidasi Tanah  205

              ketika  pengelolaan  BUMDes  dapat  dipertanggungjawabkan
              secara teknis maupun administratif; dan (6) sustainable, ketika
              kegiatan  usaha  BUMDes  dilakukan  secara  berkelanjutan
              (Suharyanto & Hastowiyono, 2014):

                  Oleh karena itu, pengembangan BUMDes sebagai lembaga
              usaha  desa  dalam  mendukung pelaksanaan     ecotourism
              yang dilakukan  oleh  pemerintah  desa, perlu  mendapatkan
              dukungan dan kerja keras dari semua pemangku kepentingan.
              Sebagai gerakan  ekonomi masyarakat  yang baru, dukungan


                pemerintah y  berupa k
              pendampingan, dan perlindungan dalam menjalankan usaha
              sangatlah diperlukan.


              C.  Optimalisasi Pemanfaatan Sumberdaya

                  Optimalisasi pemanfaatan  sumberdaya  yang ada  pada
              kawasan  pengembangan   ecotourism  lereng Merapi perlu
              dilakukan secara bersama-sama, baik oleh warga masyarakat,
              kelembagaan   masyarakat  maupun    oleh  BUMDes    dan
              Pemerintah Desa. Dalam hal ini sumberdaya yang ada dibedakan

              menjadi sumberdaya alam, ekonomi, sosial dan budaya. Secara
              sepintas  pemanfaatan  sumberdaya  dapat  diuraikan, sebagai
              berikut: Pertama, pemanfaatan sumberdaya alam, terutama
              kondisi alam  di Lereng Merapi, yang dioptimalisasi dengan
              menggunakan   strategi pengembangan   berbasis  kesadaran
              masyarakat. Erupsi Gunung Merapi tahun 2010 yang selama ini
              dipandang sebagai bencana, secara evolutif maknanya digeser
              menjadi “berkah”. Adalah berkah dari Tuhan Yang Maha Esa,
              ketika generasi saat ini dapat mempertahankan hidupnya dan
   213   214   215   216   217   218   219   220   221   222   223