Page 217 - Ecotourism Lereng Merapi Pasca Konsolidasi Tanah
P. 217

204   Aristiono Nugroho dan Sutaryono

            setempat  dan  mampu   menjalankan  usaha; (4) perlunya
            menentukan  jenis  usaha, dan  pembentukan  unit  usahanya;
            (5) perlunya menyusun pedoman kerja BUMDes; (6) perlunya
            menyusun bentuk dan aturan kerjasama dengan pihak lain; (7)
            perlunya  menyusun  rencana  usaha; (8) perlunya  melakukan
            sosialisasi keberadaan  BUMDes; (8) perlunya  menjalankan
            usaha BUMDes, dan (9) perlumya melakukan monitoring dan

            evaluasi.
                Kelembagaan BUMDes dapat berperan dalam mendorong,
            dan  menginisiasi agenda-agenda  usaha  bagi pelaksanaan
            ecotourism. Lembaga  ini juga  dapat  berperan  dalam  menata

            potensi dan aset desa, khususnya tanah kas desa. Sebagaimana
            diketahui, tanah kas desa dapat didisain untuk menjadi pusat-
            pusat kegiatan dalam rangka ecotourism dan dikelola sebagai
            bagian dari usaha BUMDes.
                Agar   BUMDes    dapat   berperan   optimal   dalam
            menggerakkan   perekonomian   warga   masyarakat  untuk

            mendukung terwujudnya ecotourism di lereng Merapi, maka
            pengelolaannya  harus  didasarkan  pada  prinsip-prinsip,
            sebagai berikut: (1) kooperatif, ketika  semua  komponen
            yang terlibat  dalam  BUMDes  mengutamakan    kerjasama
            dalam  pengembangan  usaha; (2) partisipatif, ketika  semua
            komponen   yang terlibat  bersedia  untuk  berkontribusi dan
            memberikan   dukungan  bagi kemajuan  dan  keberlanjutan

            usaha; (3) emansipatif, ketika semua komponen yang terlibat
            diperlakukan sama tanpa kecuali; (4) transparan, ketika hal-
            hal yang berpengaruh   terhadap  kepentingan  masyarakat
            diketahui oleh  masyarakat  secara  terbuka; (5) akuntabel,
   212   213   214   215   216   217   218   219   220   221   222