Page 36 - Ecotourism Lereng Merapi Pasca Konsolidasi Tanah
P. 36
Ecotourism Lereng Merapi Pasca Konsolidasi Tanah 23
Konteks tanah dan properti, memberi kesempatan pada
BPN RI untuk mengembangkan kegiatan, yang mampu
menganalisis situasi tanah dan properti di wilayah bencana,
dengan melindungi register tanah dan properti saat terjadi
keadaan darurat. Selain itu, BPN RI juga berkesempatan
k hukum y berkaitan
tanah dan properti, termasuk memperhatikan ketentuan
adat yang dapat dijadikan hukum formal agar dapat
diproses di pengadilan. Seiring dengan itu, BPN RI perlu
mempertimbangkan mekanisme restitusi, serta memberi
bantuan hukum bagi masyarakat.
Untuk itu masyarakat sangat berharap atas kinerja
BPN RI yang responsif bencana. Saat hal ini terjadi, maka
masyarakat dapat bersungguh-sungguh mengadopsi beberapa
teknik produksi dan pemasaran, agar mampu menggapai
peningkatan pendapatan. Masyarakat juga perlu memperbaiki
posisi tawar, terutama dalam pengambilan keputusan dan
konsistensi implementasi kebijakan yang berpihak kepada
masyarakat. Dengan demikian melalui semangat yang ada,
masyarakat mampu mempercepat perbaikan kondisi alam,
sosial, ekonomi, dan budaya agar lebih ramah terhadap
dinamika alam (wilayah gunung api).
Semangat yang dimiliki masyarakat berdampak pada
perilaku dan kesediaan mereka untuk meningkatkan
interaksi dengan para aktor (stakeholders), agar mampu
mengoptimalkan aksesibilitas terhadap informasi. Hal ini
penting, karena dapat meningkatkan kemampuan masyarakat
dalam memperbaiki kondisi ekonomi dan kesejahteraan