Page 31 - Ecotourism Lereng Merapi Pasca Konsolidasi Tanah
P. 31

18    Aristiono Nugroho dan Sutaryono

            atas segenap potensi yang dimilikinya. Terbentuklah masyarakat
            yang dinamis dan progresif secara berkelanjutan, yang didasari
            oleh motivasi intrinsik dan ekstrinsik dalam diri mereka.
                Semangat “Bangkit Membangun Masa Depan” merupakan

            proses  pemberdayaan  yang dilakukan   oleh  dan  untuk
            masyarakat, caranya  dengan  membangun   pertanian  yang
            lebih  baik, usaha  (business)  yang lebih  baik, dan  akhirnya
            hidup yang lebih baik. Hal ini dilakukan masyarakat, karena
            mereka  sering sakit  hati ketika  dipandang sebagai beban.
            Padahal mereka  memiliki potensi yang besar  untuk  berdaya
            dan  mandiri. Oleh  karena  itu, berbekal semangat  yang

            dimilikinya masyarakat berupaya “menatap” masa depannya.
                Semangat  ini pulalah  yang menjadikan   masyarakat
            lebih  pandai dan  lebih  ramah  dalam  menerima  dinamika
            vulkanik  Gunung Merapi. Akibatnya   masyarakat  terbuka
            bagi segala  bentuk  pemikiran  dan  gagasan  yang mampu
            merespon kondisi alam di Lereng Merapi, untuk selanjutnya

            dijadikan  basis  dalam  membangun  kondisi ekonomi, sosial,
            dan budaya yang lebih baik. Ketika keterbukaan ini muncul,
            maka program konsolidasi tanah menjadi “buah” atas segenap
            harapan, bagi hadirnya  penataan  penguasaan, pemilikan,
            penggunaan, dan  pemanfaatan  tanah  yang lebih  baik  dan
            lebih menyejahterakan.

                Kini saatnya masyarakat Lereng Merapi berupaya menata
            penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan     pemanfaatan
            tanah. Konsolidasi tanah  Lereng Merapi merupakan  bentuk
            respon yang tepat atas kebutuhan masyarakat tersebut. Ketika
            konsolidasi tanah dilaksanakan, maka masyarakat dilibatkan
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36