Page 30 - Ecotourism Lereng Merapi Pasca Konsolidasi Tanah
P. 30

Ecotourism Lereng Merapi Pasca Konsolidasi Tanah  17

              masyarakat  semakin  sadar  bencana, sehingga  memudahkan
              proses  pengungsian  atau  evakuasi sebelum    terjadinya
              bencana. Kesadaran  ini juga  meliputi kesiapan  mengatasi
              dampak  erupsi Gunung Merapi, berupa  semangat  “Bangkit
              Membangun Masa Depan”. Nugroho, dkk. dalam buku “Tanah
              Hutan  Rakyat: Instrumen  Kesejahteraan  dan  Konservasi di
              Desa Kalimendong” (2014:146) menjelaskan, bahwa kesadaran

              muncul melalui proses  psiko-sosial, yang berlangsung pada
              masing-masing anggota   masyarakat  yang terlibat  dalam
              pengelolaan  tanah  hutan  rakyat. Proses  psiko-sosial yang
              berlangsung melibatkan  aspek  sosio-ekonomi dan  aspek
              sosio-ekologi yang mengalami internalisasi.

                  Dalam   konteks  Lereng Merapi, berpeluang terjadi
              proses psiko-sosial pada masing-masing anggota masyarakat,
              yang terlibat  dalam  pengelolaan  tanah  hutan  rakyat. Hal
              ini dikarenakan, hutan  rakyat  juga  “mewarnai” kondisi
              alam  Lereng Merapi, yang memberi manfaat  pada  anggota
              masyarakat  yang mengelolanya  berupa  hati yang tenang
              dan  damai. Hati mereka  damai, sebab  telah  berkontribusi
              dalam  melestarikan  kondisi alam  Lereng Merapi, bahkan

              mengembangkan    dan  meningkatkan   kualitas  ekologinya
              menjadi lebih asri.
                  Kesadaran  tentang kontribusi ekologi ini, selanjutnya
              mendorong masyarakat, untuk memberdayakan dirinya sendiri.

              Upaya ini menjadikan mereka mampu berperan sebagai sumber
              daya manusia yang berkualitas, karena hidupnya yang mandiri,
              dan  tidak  tergantung pada  “belas  kasih” pihak  lain. Melalui
              semangat  kemandirian, masyarakat  juga  merancang manfaat
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35