Page 28 - Ecotourism Lereng Merapi Pasca Konsolidasi Tanah
P. 28
Ecotourism Lereng Merapi Pasca Konsolidasi Tanah 15
wilayah bencana, dan membantu penghidupan masyarakat
selama masa darurat. Konsep yang diajukan David Mitchell,
juga memberi peluang pada BNPB dan BPBD untuk memberi
bantuan dan asistensi pada masyarakat setelah terjadinya
bencana, dan membuat desain pemulihan. Ketika BNPB
dan BPBD mampu menjalankan fungsi sebagaimana konsep
yang diajukan David Mitchell, maka masyarakat mampu
nyambut gawe (bekerja) untuk memenuhi kebutuhan diri dan
keluarganya.
Ketiga, tahap post disaster, terdiri dari: (1) On going
assistence, yaitu asistensi lanjutan yang diberikan, sampai
berhasil ditentukan tingkat pemulihan yang dibutuhkan; (2)
Long term recovery, yaitu beberapa tindakan yang dilakukan
setelah terjadi bencana, termasuk tindakan pemukiman
kembali dan relokasi; (3) Economic and social recovery, yaitu
tindakan yang diambil untuk menormalkan kondisi ekonomi
dan sosial; (4) Reconstruction, yaitu beberapa program
pembangunan yang dilakukan secara terus menerus untuk
mengatasi dampak bencana; (5) Risk assesment, yaitu proses
diagnostic untuk mengidentiikasi beberapa risiko baru yang
dapat dijumpai oleh masyarakat.
Tahap post disaster memberi kesempatan pada BNPB
dan BPBD untuk mengembangkan kegiatan, berupa asistensi
untuk memulihkan kondisi masyarakat di wilayah bencana.
BNPB dan BPBD juga berwenang melakukan tindakan
setelah terjadinya bencana, terutama yang berkaitan dengan
pemukiman kembali dan relokasi, dengan tujuan untuk
menormalkan kondisi ekonomi dan sosial masyarakat