Page 24 - Ecotourism Lereng Merapi Pasca Konsolidasi Tanah
P. 24

Ecotourism Lereng Merapi Pasca Konsolidasi Tanah  11

              B.  Bangkit Membangun Masa Depan

                  Manajemen   pertanahan  selama  fase  awal pemulihan
              (6 minggu   pertama) merupakan    kegiatan  penting, bagi
              masyarakat  di Lereng Merapi. Kegiatan  yang bernuansa
              pengetahuan ini mampu memberikan dorongan dan harapan
              masyarakat  di Lereng Merapi, terutama   yang berkaitan
              dengan pengetahuan masyarakat tentang urgensi optimalisasi
              pemanfaatan  kondisi alam, ekonomi, sosial, dan  budaya.

              Pengetahuan   ini penting, karena  berfungsi mendorong
              masyarakat  agar  bersedia  mewariskan  semangatnya  dari
              generasi ke  generasi. Selain  itu  juga  perlu  diketahui, bahwa
              pengetahuan   bukanlah  biaya  sosial (social cost)  yang
              merupakan  pemborosan, tetapi merupakan   investasi sosial
              (social investment)  yang akan  memberikan  manfaat  untuk
              jangka waktu yang tidak terbatas. Berbekal pengetahuan yang
              memadai, maka   masyarakat  mampu  membangun   semangat
              “Bangkit Membangun Masa Depan”.

                  Pengetahuan  ini memang sesungguhnya     dibutuhkan
              masyarakat, agar  mereka  lebih  ringan  menghadapi bencana
              erupsi Gunung Merapi dan     dampak   ikutannya. Ketika
              memiliki pengetahuan   yang memadai, maka    masyarakat

              memiliki kesempatan   untuk   membangun    kesadarannya.
              Dengan  bekal pengetahuan   tentang bencana, masyarakat
              mengetahui cara mempersiapkan diri dan menghindari serta
              menanggulangi bencana. Selain itu, pengetahuan masyarakat
              tentang optimisme   di masa  depan, atau  sering disebut
              “semangat”, juga  bermanfaat  mengembalikan    kesediaan
              mereka  dalam  memulihkan  kondisi alam, ekonomi, sosial,
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29