Page 27 - Ecotourism Lereng Merapi Pasca Konsolidasi Tanah
P. 27
14 Aristiono Nugroho dan Sutaryono
aktivitas yang digerakkan untuk mendorong munculnya
berbagai respon positif atas bencana.
Tahap pre-disaster memberi kesempatan pada BNPB
untuk mengembangkan beberapa kegiatan yang mampu
menurunkan risiko bencana. Caranya dengan mengenali atau
mengidentiikasi risiko yang akan dijumpai oleh masyarakat,
dan mencegah akibat yang lebih parah dari suatu bencana.
BNPB juga berwenang membatasi atau mencegah perluasan
dampak bencana, dan mendorong munculnya berbagai respon
positif atas bencana. Berdasarkan konsep yang diajukan David
Mitchell, maka BNPB dan BPBD berpeluang memberdayakan
masyarakat di wilayah bencana, dan mencegah rasa nelongso
(sedih) anggota masyarakat yang terkena bencana.
Kedua, tahap emergency response, terdiri dari: (1)
Evacuation, yaitu pemindahan massal dan penampungan
sementara bagi masyarakat dan barang berharga milik
mereka dari lokasi yang terancam bencana; (2) Saving
people and livelihoods, yaitu tindakan proteksi bagi manusia
(masyarakat) dan penghidupannya selama masa darurat; (3)
Immediate assistence, yaitu bantuan yang diberikan setelah
terjadinya bencana dan selama asistensi; (4) Early recovery,
yaitu penilaian awal dan pembuatan desain recovery atau
desain pemulihan.
Tahap emergency response akan memberi kesempatan
pada BNPB dan BPBD untuk mengembangkan beberapa
kegiatan, yang mampu memindahkan dan menampung
masyarakat secara massal. Selain itu, BNPB dan BPBD
berpeluang melakukan proteksi terhadap masyarakat di