Page 37 - Ecotourism Lereng Merapi Pasca Konsolidasi Tanah
P. 37

24    Aristiono Nugroho dan Sutaryono

            sosialnya. Inilah kemandirian otentik, yang tidak “memusuhi”
            bantuan  dari luar, yaitu  kemandirian  yang membuka  diri
            terhadap “bantuan”`pihak luar sepanjang bermanfaat.
                Berbekal semangat yang kuat untuk merespon bencana,

            masyarakat Lereng Merapi fokus pada upaya memberdayakan
            diri. Ada satu hal penting yang mereka perjuangkan, yaitu hidup
            sejahtera, yang membutuhkan kerja keras, cerdas, dan ikhlas.
            Ketika ada kesempatan mendapat fasilitas pemberdayaan dari
            berbagai pihak, masyarakat Lereng Merapi menerima dengan
            senang hati, dengan  tetap  mempersiapkan  diri agar  tidak
            mengalami ketergantungan. Kondisi alam, ekonomi, sosial,

            dan  budaya  merupakan  potensi yang terus  dijajaki peluang
            pemanfaatan  optimalnya. Kata  kuncinya  adalah  semangat
            yang responsif terhadap bencana dalam bingkai kemandirian.
                Kemandirian  masyarakat  Lereng Merapi yang lekat
            dengan kondisi alam, ekonomi, sosial, dan budaya, memiliki
            nuansa sosio-ekonomi dan sosio-ekologi. Aristiono Nugroho,

            dkk. (2014:166) menjelaskan, bahwa  gairah  sosio-ekonomi
            dan  sosio-ekologi yang dijalani masyarakat  melalui berbagai
            strategi  livelihood,  membutuhkan  inisiatif  masyarakat  yang
            tepat  ukuran  (tidak  berlebihan  dan  tidak  berkekurangan).
            Inisiatif  yang berlebihan  akan  mengakibatkan  terjadinya
            mal-adaptasi (adaptasi keliru), sebaliknya  inisiatif  yang
            berkekurangan  menghasilkan   situasi ruthlessness  (tidak

            peduli). Sementara  itu, sikap  inisiatif  masyarakat  yang tepat
            ukurannya, akan  memperlihatkan   ketegaran  masyarakat,
            terutama  ketika  menghadapi tantangan  dan  hambatan  yang
            menghalangi kesejahteraannya.
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42