Page 103 - Masalah Pertanahan di Indonesia
P. 103

Kebijaksanaan yang ditempuh itu kiranya sudah sesuai dengan
                fungsi sesuatu perkebunan bagi perkembangan perekonomian negara
                dan masyarakat.

                     Seperti telah dimaklumi bahwa suatu perkebunan adalah
                merupakan salah satu sumber devisa bagi negara disamping memberikan
                lapangan pekerjaan dan sumber penghidupan bagi penduduk di daerah
                sekitar perkebunan, dan sumber kesejahteraan bagi masyarakat setempat.
                     Hal itu adalah sesuai dengan ketentuan dalam pasal 6 UUPA yang
                menyatakan bahwa:

                −    semua hak atas tanah mempunyai fungsi sosial, yang berarti hak
                     atas tanah apapun termasuk hak guna usaha atas tanah perkebunan
                     harus dipergunakan untuk kemanfaatan yang sebesar-besamya bagi
                     masyarakat dan negara.
                −    Dari segi sosial politis kebijaksanaan untuk penyelesaian masalah
                     okupasi/pendudukan rakyat atas tanah seperti diuraikan di atas juga
                     dapat dipertanggung jawabkan oleh karena dengan kebijaksanaan
                     yang demikian itu lebih dapat dihindarkan ekses-ekses yang dapat
                     menimbulkan keresahan sosial.
                     Pelaksanaan kebijaksanaan penyelesaian okupasi dalam pemberian
                hak guna usaha. Sebagaimana diketahui dengan berlakunya Undang-
                Undang Pokok Agraria maka setiap pengusahaan tanah untuk
                perkebunan harus dilandasi dengan hak atas tanah yang disebut hak
                guna usaha, baik untuk pengusahaan tanah perkebunan yang sudah ada
                pada waktu Undang-undang Pokok Agraria mulai berlaku, maupun
                untuk pengusahaan tanah perkebunan yang baru, sesudah berlakunya
                Undang-undang Pokok Agraria.

                     Untuk tanah-tanah perkebunan yang sudah diusahakan sebelum
                berlakunya Undang-undang Pokok Agraria yang dikuasai dengan hak
                erfpacht,  konsesi  dan  sewa,  hak  tersebut  diubah/dikonversi  menjadi
                hak guna usaha, sepanjang memenuhi persyaratan-persyaratan yang
                ditentukan.





                                            68
   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108