Page 105 - Masalah Pertanahan di Indonesia
P. 105

perlu dirintis usaha- usaha kerja sama antara Direktorat Jenderal
                     Perkebunan dengan pihak Departemen Tenaga Kerja, Transmigrasi
                     dan Koperasi.

            5.  Penyediaan tanah untuk tanaman tertentu dengan sistem persewaan
                tanah milik rakyat setelah berlakunya Undang-Undang Pokok Agraria

                a.   Penyediaan tanah untuk tanaman tertentu dengan sistem persewaan
                     sudah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda yang dulu dalam
                     “Grondhuur Ordonantie” Stb. 1918 No. 88 dan  Grondhuur
                     Reglement Stb 1918 No. 88 dan Vorstenland Grondhuur Reglement
                     Stb 1918 No. 20.
                         Dengan berlakunya Undang-Undang Pokok Agraria yang
                     merupakan perombakan hukum Agraria di Indonesia, maka terjadi
                     perkembangan baru dalam persewaan tanah untuk tanaman tebu.
                         Dalam pasal 14 Undang-Undang Pokok Agraria ditentukan
                     bahwa Pemerintah membuat rencana umum mengenai persediaan
                     peruntukan dan penggunaan tanah. Berdasarkan pada ketentuan
                     tersebut telah dikeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti
                     Undang-Undang No. 38/1960 yang kemudian tetapkan menjadi
                     Undang-Undang No. 38 Prp tahun 1960 jo Undang-Undang
                     No.20/1964 tentang penggunaan dan penetapan luas tanah untuk
                     tanaman tertentu.

                         Menurut undang-undang ini Menteri Dalam Negeri diberi
                     wewenang untuk menetapkan maksimum luas tanah yang boleh
                     ditanami dan minimum luas tanah yang harus disediakan untuk
                     sesuatu jenis tanaman tertentu selanjutnya berdasarkan penetapan
                     dari Menteri Dalam Negeri tersebut Bupati/Kepala Daerah
                     menetapkan di desa mana letak tanah yang harus disediakan itu
                     serta berapa luas tanah di masing-masing desa tersebut yang harus
                     disediakan untuk tanaman tebu.
                         Adapun mengenai letak lokasi tanah yang tetapkan sebagai
                     tanah yang boleh atau harus disediakan untuk tanaman tebu di
                     masing-masing desa ditetapkan oleh suatu Panitia Desa. Kemudian



                                            70
   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110