Page 193 - Masalah Pertanahan di Indonesia
P. 193
85% penduduk bertempat tinggal di dataran rendah pantai timur dan barat;
12,5 % di dataran-dataran tinggi pedalaman, dan 2,5% lainnya tersebar di
berbagai pelosok. Rata-rata kepadatan penduduk di pantai timur lebih tinggi
dibandingkan dengan pantai Barat dan dataran tinggi pedalaman.
Menurut perkiraan dengan menggunakan data sensus 1971, besamya
angkatan kerja di Daerah Istimewa Aceh tercatat 0,644 juta orang atau 1,56%
dari seluruh angkatan kerja di Indonesia (lampiran 2). Pembagian angkatan
kerja menurut lapangan pekerjaan adalah 74,6% dalam bidang pertanian,
6,3% perdagangan, 7,5% di dalam bidang-bidang jasa kemasyarakatan dan
11,6% dalam berbagai bidang lainnya.
C. PEMAKAIAN TANAH UNTUK PERTANIAN
Pemakaian tanah di Daerah Istimewa Aceh, dapat dilihat dalam tabel yang
berikut :
Tabel: I
Penggunaan Tanah di Daerah Istimewa Aceh
No Penggunaan Luas (Hektar) Persentase (%)
1. Pertanian Rakyat 291.579 5,27
2. Perkebunan Rakyat 182.959 3,30
3. Perkebunan Besar 124.034 2,24
4. Perikanan Darat 16.644 0,30
Total tanah pertanian 615.216 11,11
5. Hutan 4.072.119 73,52
6. Kota dan kampung 55.000 0,99
7. Rawa-rawa dan padang rumput 432.000 7,80
8. Danau, sungai dan lain-lain 364.665 6,58
Jumlah 5.539.000 100
Sumber: Perkiraan untuk tahun 1976.
Penggunaan tanah pertanian (tidak termasuk perkebunan besar)
mencapai 8,87% atau meliputi 491.182 hektar atau 0,21 hektar/kapita (lihat
tabel 2). Perbandingan antara manusia dan tanah (man land ratio) adalah 1:
2,5 hektar.
158