Page 194 - Masalah Pertanahan di Indonesia
P. 194
Tabel 2
Perkiraan Penggunaan Tanah untuk Pertanian di Daerah Istimewa Aceh,
1976 (Hektar).
No Jenis Usaha Pertanian luas areal per kapita
1. Pertanian Rakyat
a. Padi sawah 203.405 0,0870
b. Padi ladang (tegalan) 24.673 0,0105
c. Palawija (tegalan/sawah) 26.524 0,0113
d. Sayur-sayuran (tegalan/sawah) 15.233 0,0063
e. Buah-buahan (tegalan/pekarangan) 21.744 0,0093
291.579 0,1246
2. Perkebunan rakyat 182.959 0,0780
3. Perikanan Darat 16.544 0,0071
Jumlah 491.182 0,2097
Sumber: 1. Dinas Pertanian Rakyat Daerah Istimewa Aceh
2. Dinas Perkebunan Daerah Istimewa Aceh
3. Dinas Perikan Daerah Istimewa Aceh
2. Tambak
Angka luas usaha tambak untuk 1976, diperkirakan 16.500 hektar,
dengan jumlah pemilik 6.740 orang. Rata-rata luas pemilik 2.40 hektar.
Penyebaran usaha tambak terpusat hanya di pantai Utara dan Timur Aceh
dengan perincian Aceh Utara 56,5%; Aceh Timur 14,6%; Pidie 22,27% dan
Aceh Besar 6,6%.
Jenis khas yang dipelihara adalah bandeng, dan udang. Dengan satu
peliharaan seperti sekarang ini masing-masing dapat dipanen sebanyak 3
kali dalam setahun. Rata-rata produksi udang ±350 kilogram/hektar untuk
bandeng 300 kilogram per hektar.
Menurut Dinas Perikanan perluasan areal tambak masih sangat
dimungkinkan sampai mendekati 50.000 hektar. Pemasaran untuk hasil
tambak cukup baik dan luas, baik di dalam daerah, maupun untuk ekspor ke
luar negeri.
159