Page 149 - Mozaik Rupa Agraria
P. 149
yang memberikan dukungan, mereka tidak bisa membayar
tempat tinggal, dan tidak bisa masuk ke panti, sehingga WCC
menyediakan ruang aman untuk mereka, dengan memfasilitasi
(paling tidak) tempat tinggal dan ketika mereka sakit maupun
saat mereka meninggal, walaupun pemakamannya hanya di
tempat pemakaman Dinas Sosial, dan biasanya ada persyaratan
harus dimasukkan dalam kategori tidak dikenal (Mr. X), tidak
boleh dicantumkan namanya di batu nisan. Hal-hal ini kurang
manusiawi, dan itulah kenapa WCC terus memperjuangkan
hak-hak kawan-kawan transpuan untuk perlakuan yang adil,
yang lebih memanusiakan mereka. Begitu pula dalam aspek
untuk memberikan perlindungan pada intervensi mental health
karena ketakutan, karena serngkaian kehidupan mereka di jalan,
yang selama ini telah memberikan tekanan secara psikologis
terhadap mereka, dan kesulitan untuk memperoleh pekerjaan
yang layak, hingga mayoritas menjadi pengamen atau pemulung
di jalan, sehingga mereka mengalami hambatan secara kesehatan
mental. Kemudian terkait hal-hal kedaruratan, misalnya situasi
pandemi kemarin, peran WCC sangat besar dalam mengakomodir
kebutuhan dapur umum, amunisi nutrisi, obat-obatan dan lain
sebagainya. Termasuk juga memfasilitasi kawan-kawan yang
harus melakukan isolasi mandiri karena berbagai tempat yang
telah disediakan oleh pemerintah juga sangat terbatas dan dari
aspek kenyamanan mungkin masyarakat juga tidak bisa menerima
kawan-kawan transpuan untuk gabung di shelter isolasi mandiri.
Fungsi lain WCC tentunya ialah melakukan advokasi,
pendekatan-pendekatan resolusi konflik atas kawan-kawan
transpuan yang tidak diterima oleh keluarga, ada pendampingan
terhadap kasus kawan-kawan yang berhadapan dengan hukum,
termasuk kasus pembunuhan terhadap transpuan. Juga terkait
dengan bagaimana ke depan aspek pemberdayaan ekonomi untuk
136 Mozaik Rupa Agraria: Dari Ekologi Politik hingga Politik Ruang