Page 152 - Mozaik Rupa Agraria
P. 152

2.  Hak Guna Usaha. Hak guna usaha memberikan hak kepada
               seseorang  atau badan hukum  untuk menggunakan  dan
               memanfaatkan  tanah negara  atau  tanah milik  orang lain
               untuk kegiatan  usaha  tertentu. Hak ini  biasanya diberikan
               dalam jangka waktu tertentu dan dapat diperpanjang.
           3.  Hak Guna Bangunan. Hak  guna bangunan memberikan
               hak  kepada  seseorang  atau  badan  hukum  untuk  memiliki
               dan memanfaatkan bangunan  yang berada  di  atas  tanah
               orang lain. Pemegang hak guna bangunan dapat memiliki,
               menggunakan,  dan menguasai bangunan  tersebut  sesuai
               dengan ketentuan hukum yang berlaku.
           4.  Hak Pakai: Hak  pakai  memberikan hak kepada  seseorang
               atau badan hukum untuk menggunakan dan memanfaatkan
               tanah  milik  orang  lain  untuk  jangka  waktu  tertentu. Hak
               ini biasanya  diberikan  kepada  pihak  yang  membutuhkan
               tanah untuk  kepentingan  tertentu,  seperti pembangunan
               infrastruktur atau kegiatan sosial.

               Secara hukum hak atas tanah diatur dalam :
           a.  Undang-Undang  Dasar Negara Republik Indonesia  Tahun
               1945  (UUD  1945).  Undang Undang ini merupakan  dasar
               hukum utama yang mengatur hak atas tanah di Indonesia.
               tertuang  dalam Pasal 33  ayat (3)  UUD  1945 menyatakan
               bahwa  bumi,  air, dan  kekayaan alam  yang  terkandung di
               dalamnya  dikuasai oleh  negara  dan  dipergunakan  untuk
               sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
           b.  Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) No. 5 Tahun 1960.
               UUPA merupakan  undang-undang  yang mengatur  tentang
               hak atas tanah dan pengaturan agraria secara umum. UUPA
               memberikan dasar hukum untuk kepemilikan, penggunaan,
               dan pengalihan hak atas tanah.





                                                  GEDSI dan Agraria  139
   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156   157