Page 213 - Mozaik Rupa Agraria
P. 213
nyata pengusaha yang dimenangkan, meskipun para PKL sudah
menjalani protes “berbudaya” dengan topo pepe, yaitu menjemur
diri memohon belas kasih kepada Sultan.
Di tahun yang sama, 3 orang petani di pesisir Kulonprogo
diperintahkan oleh Kadipaten Pakualaman untuk mengosongkan
lahan yang akan digunakan untuk tambang pasir besi milik PT
Jogja Magasa Indonesia, perusahaan keluarga Kasultanan dan
Kadipaten Pakualaman.
Gambar 14. Surat Kadipaten Pakualaman No 04/03/I/15/WP tentang Pengosongan
tanah PAG untuk pembangunan Pabrik Konsentrat dan Pig Iron. Sumber: Primer.
Pada saat surat itu dilayangkan Kadipaten Pakualaman belum
mempunyai SHM atas tanah yang diklaim sebagai Paku Alamanaat
Grond (PAG). Para petani itu diultimatum oleh lembaga non
negara, tanpa putusan pengadilan.
Pencabutan status Hak Milik atas Tanah dari 100 bidang SHM
(terbit 2007) milik warga di desa Pundungsari Semin Gunungkidul
200 Mozaik Rupa Agraria: Dari Ekologi Politik hingga Politik Ruang