Page 307 - Kembali ke Agraria
P. 307

Jurnal Nasional, 30 Mei 2007








             UU Modal Memicu Kontestasi Atas Tanah








                  ISAHKANNYA UU Penanaman Modal oleh DPR pada 29
            DMaret 2007 diduga akan memicu kontestasi (mengerasnya per-
            tarungan beragam kepentingan) atas tanah sebagai sumber utama
            agraria kian massif.
                Dengan lugas, Revrisond Baswir mengecam UU ini sebagai kese-
            satan pikir penyusunnya dalam memfasilitasi kepentingan neo-kolo-
            nialisme (Republika, 10/04/07). Hemat saya, menganggap tanah sebagai
            komoditas dan fasilitas insentif bagi penanaman modal asing mau-
            pun domestik ialah bagian dari cara pandang yang sesat. Cara pan-
            dang sesat inilah yang jadi kekeliruan fatal dari UU Penanaman Modal.
                Mestinya disadari bahwa tanah sebagai resources bukan semata
            landscape fisik geografik, melainkan sarat hubungan sosial dan eko-
            nomi. Tanah bukan hanya sumber daya penghasil surplus produksi,
            melainkan akar pengetahuan (knowledge) bahkan identitas budaya
            masyarakat. Di atas tanah/lahan itulah hubungan kemanusiaan di-
            bangun (Siti F. Khuriyati, 2007).
                Di atas tanah masyarakat menganyam relasi sosial, menata pro-
            duksi dan membangun budaya. Bangsa agraris ini membentuk iden-
            titas sosial dalam landscape sosio-kultural secara holistis di atas tanah
            sebagai satu kesatuan jiwa raga bangsa.

            Kontestasi di parlemen dan lapangan

                Perdebatan di parlemen tentang pemberian fasilitas hak atas

                                        288
   302   303   304   305   306   307   308   309   310   311   312