Page 309 - Kembali ke Agraria
P. 309

Usep Setiawan

            aktor. Sepanjang Orde Baru berkuasa, konflik agraria terjadi dalam
            intensitas yang sangat tinggi—KPA mencatat setidaknya 1.753 kasus.
            Sebagian besar terjadi di wilayah perkebunan, di mana pemodal besar
            menikmati kuasa atas tanah selama puluhan tahun sambil meng-
            alienasi akses ribuan keluarga petani terhadap resources. Kuasa terse-
            but didapatkan pengusaha melalui HGU. Dengan HGU, pengusaha
            mendapatkan akses atas lahan perkebunan untuk kemudian diper-
            gunakannya membangun pola produksi intensif. Nancy Peluso (2003)
            memahami akses adalah kontrol atas lahan, orang (buruh), dan insti-
            tusi. Dengan memiliki HGU 95 tahun, penanam modal dapat memiliki
            akses terhadap ketiga hal tersebut selama hampir satu abad.
                Ketimpangan penguasaan dan terbatasinya akses rakyat atas
            tanah akan memancing konflik di sektor perkebunan. Petani dan
            pengusaha dipastikan akan berebut akses atas lahan. Kontestasi pun
            berderak kencang meramaikan arena konflik agraria.


            Perlawanan rakyat
                Pemberian fasilitas dan kemudahan berlebih kepada penanam
            modal akan menjauhkan rasa keadilan sosial dalam lubuk sanubari
            rakyat jelata. Meletupnya konflik sosial yang dipicu konflik agraria
            akan terbuka lebar ketika UU Penanaman Modal dijalankan. Pelak-
            sanaan UU Penanaman Modal dapat memicu kontestasi dalam ben-
            tuknya yang paling konkrit, yakni konflik agraria yang semakin mas-
            sif.
                Pemerintah dan pemodal yang siap-siap masuk Indonesia
            dengan menggunakan karpet merah UU Penanaman Modal hendak-
            nya mawas diri terhadap kemungkinan bangkitnya perlawanan rak-
            yat yang mempertahankan tanah sebagai wilayah kelola, ruang
            hidup, sekaligus landscape kebudayaan mereka.
                Agar kontestasi berbuah konflik ini urung terjadi, pembatalan
            UU Penanaman Modal oleh Mahkamah Konstitusi jalan keluar-
            nya.***




            290
   304   305   306   307   308   309   310   311   312   313   314