Page 325 - Kembali ke Agraria
P. 325
Gaung Demokrasi, Edisi 36/Tahun ke-7/11-18 Juni 2007
Reforma Agraria Akhirnya Konflik Tanah
NISIATIF berbagai pihak untuk menyusun berbagai kebijakan dan
Iperaturan perundang-undangan (legislasi) terkait agraria dan
pengelolaan sumberdaya alam kini makin mendesak dilakukan.
Kemendesakan ini terutama dikaitkan dengan makin marak dan
kerasnya sengketa tanah atau konflik agraria yang terjadi di lapangan.
Siapa yang tak tersentak ketika menyimak sengketa tanah antara
warga dengan pihak TNI AL di Pasuruan Jawa Timur (30 Mei 2007)
yang menewaskan empat petani, delapan orang terluka tembak dan
ratusan menderita. Ini tak cukup disebut insiden, tapi tragedi! Ya,
tragedi kemanusiaan.
Tragedi Pasuruan meledak saat pemerintah menyiapkan pelak-
sanaan reforma agraria yang berintikan pengadaan tanah bagi rakyat
miskin. Tragedi Pasuruan mengingatkan pentingnya penyelesaian
sengketa tanah melalui reforma agraria sejati. Oleh karena itu, segenap
usaha membentuk kebijakan legislasi baru terkait agraria dan penge-
lolaan sumberdaya alam mestilah diabadikan untuk mengakhiri kon-
flik dan ketimpangan agraria sekaligus.
Potret kebijakan agraria
Dalam praktik semasa Orde Baru, kedudukan negara yang do-
minan dalam perundang-undangan, terbukti telah dimanfaatkan
untuk mengejar pertumbuhan ekonomi dalam bentuk usaha-usaha
peningkatan produktivitas tanpa memberi rakyat peran untuk ber-
306