Page 346 - Kembali ke Agraria
P. 346

Sinar Harapan, 22 September 2007








                       Membumikan Reforma Agraria








               DENGAN jernih, Joyo Winoto Kepala Badan Pertanahan Nasional
               (BPN) RI telah menuangkan pemikirannya secara utuh mengenai
               reforma agraria dikaitkan dengan perwujudan keadilan sosial. Pemi-
               kiran orang nomor satu di BPN RI ini dipaparkan baru-baru ini dalam
               orasi ilmiah di Institut Pertanian Bogor (01/09/07) dan di Universi-
               tas Padjadjaran Bandung (10/09/07).
                   Untaian pemikirannya diawali kutipan pidato Presiden RI (31/
               01/07); “Program reforma agraria... Inilah yang saya sebut sebagai
               prinsip tanah untuk keadilan dan kesejahteraan rakyat... (yang) saya
               anggap mutlak untuk dilakukan.” Selanjutnya dikupas mengenai
               keadilan sosial sebagai tujuan mendasar; kemiskinan, pengangguran
               dan colonial mode of production, akhir dari end pipe policies, langkah ke
               arah kebijakan untuk memecahkan persoalan mendasar.
                   Lalu dibahas mengenai tanah, kebangsaan dan pembangunan,
               dan reforma agraria sebagai kebijakan pembangunan yang mendasar.
               Untuk memudahkan pemahaman, Joyo merumuskan: reforma agraria
               sama dengan landreform plus access reform (RA=LR+AR). Penulis mem-
               beri apresiasi atas keterbukaan Kepala BPN yang memaparkan pemi-
               kiran utuhnya secara ilmiah. Artikel ini mencoba memberikan catatan
               kecil untuk lebih membumikan substansi yang ditawarkan Joyo.
                   Ketika diwartakan pemerintah segera memulai reforma agraria
               dengan prinsip dasar: “tanah untuk keadilan dan kesejahteraan
               rakyat”, kita harus mencari titik temu antara “isyarat bagus dari atas”

                                           327
   341   342   343   344   345   346   347   348   349   350   351