Page 342 - Kembali ke Agraria
P. 342
Sinar Harapan, 3 Agustus 2007
Agar Reforma Agraria Tepat Sasaran,
Tanpa Korban
ALAH satu persoalan rumit di bidang pertanian yang hingga
Skini belum dapat dipecahkan adalah maraknya alih fungsi (kon-
versi) lahan pertanian ke non-pertanian. Banyak data menunjukkan
betapa konversi lahan pertanian ini telah terjadi begitu massif dan
nyaris tak ada cara mujarab untuk menghentikannya.
Kita mafhum, tersedianya lahan pertanian yang cukup adalah
prasyarat bagi terjaganya produktivitas pertanian dalam rangka
mencukupi ketersediaan pangan. Tak terkendalinya konversi lahan
pertanian menjadi batu sandungan yang potensial terhadap (rencana)
pelaksanaan reforma agraria, karena salah satu tujuan dari reforma
agraria adalah penyediaan lahan pertanian yang cukup bagi keluarga
tani, terutama petani miskin.
Dalam konteks inilah, inisiatif Departemen Pertanian RI bersama
DPR RI menyusun RUU tentang Pengelolaan Lahan Pertanian Pangan
Abadi (PLPPA) patut diapresiasi. RUU PLPPA ini sebagai respon
pemerintah atas menyusutnya lahan pertanian yang mengancam
ketahanan pangan nasional. Di dalamnya terkandung 5 poin pertim-
bangan, 2 poin mengingat, mencakup 12 bab, dan 40 pasal. Kedua
belas bab dimaksud meliputi: ketentuan umum, asas tujuan dan
ruang lingkup, perencanaan dan penetapan, pembinaan dan peman-
faatan, pengendalian dan perlindungan, pengawasan, penelitian dan
pengembangan. Dicakup juga sistem informasi, partisipasi masya-
323