Page 101 - MP3EI, Masterplan Percepatan dan Perluasan Krisis Sosial-Ekologis Indonesia
P. 101

Booming Pertambangan Nikel, Perampasan Tanah dan  91
                                                                                                       Kondisi Kelas Pekerja di Morowali, Sulawesi Tengah



               PT Vale merencanakan pembangunan pabrik pengolahan nikel sebetulnya sudah didesain sejak lama, namun tak kunjung
               terealisasi. Pada 29 Januari 2009, melalui Director, Senior VP Corperate Affairs and General Counsel, Nurman Djumiri, telah
               melayangkan Surat nomor: 039/Bupati_Morowali-2009/I/ND/SWT, yang berisi: Permohonan Izin Lokasi Rencana Proyek
               Pabrik Nikel Bahodopi dan Infrastruktur Pendukungnya serta Pemberitahuan Survey Kelayakan Lokasi.

               Lahan yang diminta untuk pembangunan pabrik berada dalam wilayah yang diklaim oleh Kontrak Karya PT Vale di Blok
               Bahodopi. Lokasi itu berada sepanjang pesisir Teluk Tolo dari titik nol sampai dengan kurang lebih 10.0 kilometer dari tepi
               pantai dan berbatasan langsung dengan kawasan Transmigrasi Onepute Jaya serta pemukiman masyarakat lainnya, kebun
               atau tegalan dan Kawasan Hutan.

               Rencana itu hingga saat ini belum juga terlaksana. Meskipun berbagai proses studi penelitian lapangan, pendukung pem-
               bangunan pabrik sudah dilakukan. Adalah PT Enviromental Resources Management (PT ERM) yang beralamatkan di Jl.
               Jenderal Gatot Subroto Kav 72 Jakarta, merupakan salah satu perusahaan yang ditunjuk untuk oleh PT Vale melakukan
               penelitian dampak sosial ekonomi pembangunan pabrik. Saat ini sedang dalam proses penyusunan hasil-hasil penelitian
               dan rekomendasi. Selain itu, pada 24 Maret 2009 PT Vale juga sudah mengajukan permohonan rekomendasi izin pinjam
               pakai kawasan pada Bupati Morowali. Permohonan itu diajukan melalui Surat nomor:139/Bupati_Morowali-
               2009/III/ND/SWT, yang ditandangani langsung oleh Director, Senior VP Coorporate Affairs and General Council, Nurman
               Djumiril.



                     No                       Pemilik Saham                          Jumlah (Saham)

                  1         Vale Inco Ltd.                                   58,73

                  2         Sumitomo Metal Mining                            20,09

                  3         Public Shareholders                              20,14

                  4         Vale Inco Japan Ltd.                             0,55

                  5         Mitsui & Co., Ltd.                               0,35                                           Tabel 1:
                                                                                                            Pemilik Saham Mayoritas PT. Inco Tbk.,
                                                                                                                      31 Desember 2010.
                  6         Sumitomo Corp.                                   0,14                          Sumber: Diolah dari Inco Annual Report,
                                                                                                                              2010.




               Pengajuan Izin Pinjam Pakai Kawasan (IPPK) PT Vale meminta persetujuan Bupati atas penggunaan kawasan Hutan seluas
               kurang lebih 25.200 hektar. Sementara luas lahan berdasarkan kontrak karya PT Vale tahun 1990 di Blok Bahodopi sebesar
               32.123 hektar, dan kurang lebih 4,89 hektar berada pada Kawasan Area Penggunaan Lain (APL). Adapun rincian kebutuhan
               lahan PT Vale dapat di lihat keseluruhan pada tabel berikut ini :
   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106