Page 103 - MP3EI, Masterplan Percepatan dan Perluasan Krisis Sosial-Ekologis Indonesia
P. 103

Booming Pertambangan Nikel, Perampasan Tanah dan  93
                                                                                                       Kondisi Kelas Pekerja di Morowali, Sulawesi Tengah



               Perkiraan keuntungan yang didapatkan PT Vale sejauh ini belum juga bergeser dari nilai normalnya. Perusahaan masih terus
               eksis sebagai peng-eskpor nikel terbesar di Indonesia. Semua hasil produksi PT Vale di ekspor ke negeri Jepang. Perusahaan
               memiliki kontrak jangka panjang dengan Sumitomo Metal Mining. Besar kecil hasil jumlah produksi PT Vale semua di kirim ke
               Jepang di dua pabrik pemurnian di Matsusaka. Berbagai asumsi ekonomi yang dialamatkan pada perusahaan ini, termasuk
               gejolak krisis Global yang melanda negara besar seperti Amerika Serikat pada tahun 2008, tidak terbukti. PT Vale tetap kokoh
               pada posisinya dengan klaim keuntungan yang memuaskan. Meskipun banyak perusahaan yang terkenai dampak krisis
               salah satunya, Lehmand Brothers yang bangkrut dan tidak bisa diselamatkan. Justru sebaliknya, PT Vale mengalami masa-
               masa keemasan ditandai dengan iklim perolehan laba dari angka produksi yang sehat, meskipun ada penurunan dari puncak
               laba pada tahun 2007 sebesar kurang lebih 5 persen (Inco, 2009).

               Periode 30 September 2011, total laba bersih PT Vale sebesar 319,9 juta Dollar AS. Angka itu terhitung 3 persen lebih rendah
               jika dibandingkan dengan perolehan laba pada periode yang sama pada tahun 2010,  yakni tercatat sebesar 328,5 juta
               Dollar AS.

               Sementara itu, laba bersih yang diperoleh oleh PT Vale sebesar 81.7 juta Dollar AS pada 3 Q11(AS 0,008 persaham). Angka
               itu menunjukan bahwa terjadi tren penurunan laba jika dibandingkan dengan angka yang dapat diperoleh perusahaan per
               triwulan kedua pada tahun 2011 yang jumlahnya sebesar 126.3 juta Dollar AS (AS $0,013 per saham). Realitas nilai laba
               yang berfluktuasi semacam itu menurut klaim PT Vale, diakibatkan oleh rendahnya volume penjualan serta rendahnya harga
               realisasi rata-rata. Tetapi jika kita hubungankan dengan nilai rata-rata yang dihasilkan dari tahun 2009, sesungguhnya tidak
               ada tren penurunan laba yang signifikan, hanya koreksi angka yang menurun dan tidak terlalu mencolok sebagai nilai
               kerugian rata-rata perusahaan.


                    No                          Uraian                                  2009

                 1         Produksi nikel (metriks ton)                     67,239

                 2         Beban pajak penghasilan (juta USD)               66,287


                 3         Modal kerja bersih (juta USD)                    542,274

                 4         Laba sebelum pajak penghasilan (juta Pounds)     236,704                                         Tabel 3:
                                                                                                                         Perolehan laba
                 5         Laba bersih (juta Pounds)                        170.417                                 per 30 September 2012.
                                                                                                                      Sumber: Diolah dari
                                                                                                                     siaran pers Inco, 2011.




               Tabel di atas menunjukan bahwa resapan hasil keuntungan dari pengelolaan nikel porsinya hanya untuk memenuhi keberlan-
               jutan perusahaan. Seluruh tingkat produksi sepenuhnya bermain pada level permintaan pasar. Selain menangani langsung
               proses penambangan sepertinya untuk menghindari tuduhan monopoli, PT Vale juga menerapkan beberapa mekanisasi per-
               tambangan seperti sub-kont proyek yang kini masih sementara berjalan.
   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108