Page 116 - Pengembangan Kebijakan Agraria: Untuk Keadilan Sosial, Kesejahteraan Masyarakat dan Keberlangsungan Ekologis
P. 116

Fenomena Kontemporer Pengaturan Tanah Adat

             semakin luntur. Kelunturan ini terus berdampingan kemudian
             dengan perubahan pengaturan tanah-tanah adat.
                 Terakhir, terjadi perubahan pada alur garis instruksi dan
             koordinasi dalam struktur pemerintahan adat. Jika sebelumnya
             instruksi sekaligus koordinasi oleh Ondoafi pada rakyat yang terdiri
             dari kesatuan suku-suku harus melalui perwakilan para Kepala
             Suku masing-masing kesatuan, kini kedua garis tersebut bisa
             langsung tanpa melewati perwakilan para Kepala Suku. Dengan
             demikian, Ondoafi yang dulu tidak pernah mengurusi masalah
             di tingkat masyarakat secara langsung dan terbuka, kini sangat
             berkemungkinan demikian.
                 Tanah sebagai “ibu” sosial kini sepertinya sedang berubah
             mencoba beradaptasi dengan peran-peran yang baru. Adat
             memperbarui diri untuk menghadapi berbagai tantangan baru ini.
             Dengan beberapa perubahan mendasar dalam adat, kolektifitas
             sebagai sumber kekuatan utama masyarakat adat Nendali digantikan
             oleh sumber-sumber energi baru, yang sebenarnya masih sulit
             diputuskan, energi seperti apakah yang sedang mewujud dalam
             gairah pembaruan adat ini dan darimana asalnya.

             4.  Peran Negara dalam Konflik Tanah Adat di Papua


             Perlu disinggung bagaimana peran Badan Pertanahan Nasional
             (BPN) dalam fenomena tanah adat di Papua, dengan meneropong
             kasus konflik Nendali Yo ini. BPN jelas sebagai ujung tombak
             representasi negara dalam pengaturan tanah. Menurut pengakuan
             beberapa sumber daya yang telah lama bekerja di BPN Papua,
             aparat BPN sebenarnya cukup memahami situasi dan posisi tanah
             adat dalam sistem pertanahan nasional. Dengan pengalaman
             bertahun-tahun di Papua, menghadapi masalah tanah adat di


                                      — 97 —
   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121