Page 137 - Pengembangan Kebijakan Agraria: Untuk Keadilan Sosial, Kesejahteraan Masyarakat dan Keberlangsungan Ekologis
P. 137

Pengembangan Kebijakan Agraria untuk Keadilan Sosial, Kesejahteraan Masyarakat dan Keberlanjutan Ekologis

            sekian banyak perbandingan yang ada, dan coba mengajak pada
            refleksi bebas masing-masing pihak atas kesengkarutan yang amat
            panjang ini.
                Pertanyaannya, mengapa selama ini setelah empat puluh
            tahun lebih sejak dikeluarkannya UUPA 1960, tidak ada satupun
            perundang-undangan yang menegaskan pengertian hak adat secara
            bersih dan sistematis, sehingga bisa mengakomodir berbagai
            situasi tanah adat di Indonesia. Hingga sistem administrasi dan
            keperdataan tanah adat tidak pernah dibangun. Mengingat begitu
            panjangnya sejarah pengabaian dan penelantaran atas tanah adat
            ini, wajar kiranya jika hal ini menciderai persepsi masyarakat
            adat khususnya, apakah pemerintah memang berniat melindungi
            rakyatnya sendiri, ataukah justru memang tidak bisa mengakui
            adanya pluralisme budaya yang begitu tinggi di Indonesia. Quo
            Vadis falsafah Bhinneka Tunggal Ika, itulah yang senyatanya.






























                                    — 118 —
   132   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142