Page 171 - Pengembangan Kebijakan Agraria: Untuk Keadilan Sosial, Kesejahteraan Masyarakat dan Keberlangsungan Ekologis
P. 171

Pengembangan Kebijakan Agraria untuk Keadilan Sosial, Kesejahteraan Masyarakat dan Keberlanjutan Ekologis

            pemerintahan, terutama pada Kabinet Pembangunan I Orde
            Baru, tidak terdapat lagi Kementrian Agraria. Kepengurusan soal
            agraria “diturunkan” menjadi tingkatan Direktorat Jenderal, dan
            berada di bawah Departemen Dalam Negeri. Meskipun UUPA
            1960 masih tetap berlaku, namun posisinya diambangkan atau
            ‘ada namun tiada’, tak hidup, tak pula mati. UUPA 1960 tidak
            lagi menjadi induk sekaligus payung dari seluruh peraturan yang
            berlaku di bidang agraria. Sejumlah Undang-undang lain yang
            dibuat kemudian bertentangan kontras dengan UUPA 1960.
            Misalnya, adalah Undang-undang No. 5 tahun 1967 tentang
            Ketentuan-ketentuan Pokok Kehutanan, serta aturan sektoral
            lainnya yang mengepung dan mengerdilkan spirit dasar UUPA
            1960. Sementara itu, aturan-aturan teknis agraria yang mendukung
            strategi politik otoritarian dan strategi pembangunan kapitalis
            justru dikembangkan sedemikian detil, seperti soal Pendaftaran
            Tanah, Hak Guna Usaha dan Hak Guna Bangunan, Pembebasan
            Tanah dan Pengadaan Tanah.
                Kedua, usaha sistemik Orde Baru dalam menghapuskan semua
            legitimasi partisipasi organisasi petani di dalam program land reform,
            dengan cara mencabut peraturan lama dan menggantinya dengan
            peraturan baru. Kedua peraturan baru itu adalah: (i) Undang-
            undang No. 7 Tahun 1970 berisi penghapusan pengadilan land
            reform–yang merupakan badan tertinggi pengambil keputusan
            mengenai peruntukan tanah-tanah objek land reform. Jadi,
            pengadilan ini merupakan representasi dari negara dan organisasi-
            organisasi massa petani dalam menentukan peruntukan tanah-tanah
            objek land reform. (ii) Keputusan Presiden RI No. 55 Tahun 1980,
            berisi Organisasi dan Tata Kerja Penyelenggaraan Land Reform (di
            dalamnya terdapat Pencabutan Keputusan Presiden No. 263 tahun
            1964 tentang Penyempurnaan Panitia Land Reform sebagaimana

                                    — 152 —
   166   167   168   169   170   171   172   173   174   175   176