Page 178 - Pengembangan Kebijakan Agraria: Untuk Keadilan Sosial, Kesejahteraan Masyarakat dan Keberlangsungan Ekologis
P. 178

Integrasi “Reforma Agraria” dengan Rencana Pembangunan Wilayah dan Pengentasan Kemiskinan

             lapangan. Siapa penanggung jawab dan pelaksana program? dst.
             Ketiga, problem pada level sharing dan skema pendanaan yang
             memiliki kewenangan paling sensitif dan sulit untuk di-sharing-
                 10
             kan.  Sehingga problem kemiskinan masyarakat pedesaan yang
             ditemukan di Tasimalaya dan Blitar yang mayoritas berada di sekitar
             perkebunan belum mampu terselesaikan dengan menyeluruh.
             Justru di daerah kantong kemiskinan inilah sebenarnya menjadi
             pusat konflik agraria. Satu indikator bahwa persoalan kemiskinan
             beririsan kuat dengan persoalan ketimpangan agraria yang menjadi
             sumbu konflik agraria.
                 Berikut peta kantong dan sebaran kemiskinan di Kabupaten
             Blitar dan Tasikmalaya. Selain menjadi kantong kemiskinan,
             pedesaaan sekitar perkebunan juga rawan konflik agraria dari
             zaman ke zaman hingga sekarang.













             10. Dari analisis di lapangan, baik di Tasikmalaya maupun Blitar terdapat kesan
                kuat problem koordinasi. Di satu sisi otoritas BPN yang memiliki garis
                koordinatif langsung ke BPN Pusat menganggap tidak harus ‘setara’ dan
                patuh dengan koordinasi PEMDA. Di sisi lain, PEMDA juga menganggap
                BPN Daerah punya kewenangan sendiri yang terpisah dengan kepentingan
                PEMDA. Sehingga menghambat bentuk-bentuk koordinasai program
                bersama di tingkat daerah untuk beragam kepentingan pelaksanaan RA
                di daerah. Termasuk di dalamnya persoalan konflik, sharing dan skema
                pendanaan bagi kepentingan RA di daerah. (Hasil wawancara dan diskusi
                dengan Pejabat BPN dan BAPEDA Tasikmalaya dan Blitar, 5 Juni dan 4
                Agustus 2010).

                                     — 159 —
   173   174   175   176   177   178   179   180   181   182   183