Page 180 - Pengembangan Kebijakan Agraria: Untuk Keadilan Sosial, Kesejahteraan Masyarakat dan Keberlangsungan Ekologis
P. 180

Integrasi “Reforma Agraria” dengan Rencana Pembangunan Wilayah dan Pengentasan Kemiskinan

             b.  Watak Kebijakan Pengembangan Wilayah dan Kemiskinan
             Mengapa agenda pengembangan wilayah perlu diperiksa ulang?
             Secara historis kegagalan program pembangunanisasi selama Orde
             Baru, bukan hanya melulu persoalan teknis dan menejemen,
             tetapi juga terkait dengan bentuk “kesalahan” konsep pemikiran
             tentang tata-ruang. Tugas perencana wilayah pada dasarnya adalah
             menjawab pertanyaan sederhana, yaitu kegiatan apa yang ingin
             dikembangkan dan di mana lokasinya (pendekatan sektoral)?.
             Ternyata jawaban dari pertanyaan tersebut tidak sederhana,
             terutama bila kegiatan yang akan dilaksanakan tersebut berskala
             besar, mempunyai permasalahan yang kompleks, dan atau
             lahannya sangat luas. Pada titik ini pengembangan wilayah tidak
             bisa dilepaskan dari persoalan penguasaan, kepemilikan dan akses
             dan struktur agraria lainnya. Watak kebijakan, ideologi dan silang
             sengkarut kepentingan politik ekonomi (pusat-daerah) beserta
             kontestasi aktor di dalamnya sangat mempengaruhi bagaimana
             model penyusunan blueprint RT/RW, arah mana yang akan dituju
             oleh agenda kebijakan pengembangan wilayah, dan kemana/
             kepada siapa akan berpihak? Jika pengembangan wilayah tersebut
             berurusan dengan sumber-sumber agraria, siapa yang diuntungkan?
             Kaum miskin, petani gurem diletakkan dimana? Pertanyaan
             kritikal semacam inilah yang mestinya menjadi sandaran pro poor
             land policy di kebijakan pengembangan wilayah. Sebab, awal dari
             pengembangan wilayah mesti beranjak dari adanya kebutuhan
             untuk melakukan pengembangan akibat dari perubahan yang
                                        11
             disebabkan oleh kondisi tertentu . Konsep pengembangan wilayah
             yang benar akan dapat mendorong perbaikan dan peningkatan


             11. Ernan Rustiadi Dkk, Perencanaan dan Pengembangan Wilayah, Yayasan
                Obor. 2009. Halaman 137.

                                     — 161 —
   175   176   177   178   179   180   181   182   183   184   185